Meskipun baru sebulan dibuka, Kila-Kila by Akasya yang ada di kawasan SCBD Jakarta ini sudah jadi destinasi favorit banyak orang. Karena di hari biasa sulit dapat tempat, akhirnya kami mampir di hari Minggu.
Di luar dugaan, restoran yang ada di lantai 7 ini ternyata dipenuhi pengunjung. Baik di sayap kiri ataupun kanan. Riuh suara pengunjung, dentingan sendok garpu dan piring bikin suasana jadi meriah. Tercium aroma wangi bakaran dan bawang dari dapur semi open di bagian tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Akasya yang sudah dikenal melalui jasa katering dan Akasya Express menjadi bagian penting restoran ini. Maka beberapa menu andalan juga disajikan di sini. Seperti cumi hitam dan tumis bunga pepaya.
![]() |
Ingin mengecek keaslian racikan gaya Semarangan di sini, kami memesan Petis Kangkung (Rp. 30.000). Dua genggam kangkung rebus yang hijau cantik, disajikan bersama potongan tahu goreng dan sambal petis. Aroma pedas manis petis sangat menggoda. Dicocol dengan kangkung yang renyah sangatlah sedap. Pedas, manis dan gurih. Apalagi dicocol dengan tahu goreng yang lembut. Tampil selezat buatan nyonya Semarang.
Sederetan menupun akhirnya kami pesan karena tak tahan godaan. Seperti Tumis Bunga Pepaya (Rp.35.000) yang disajikan apik di dalam wajan stainless mungil. Bunganya renyah gurih, tak ada jejak pahit berlebihan. Irisan cabe dan sedikit teri membuat rasanya gurih enak. Hidangan khas Jawa Tengah lain yang kami cicipi adalah Gurame Acar Kuning (Rp.145.000) dan Sate Klopo (Rp.80.000).
![]() |
Ikan gurame seberat 600 gram disajikan garing dengan siraman kuah kuning kental. Aroma asam dan gurih kunyitpun tercium tajam. Ah, ikannya krenyes garing gurih. Tetapi kami justru terpikat dengan bumbu acarnya. Irisan cabe, mentimun dan wortel dengan bumbu kuning ini diberi sentuhan daun kari yang wangi. Rasa dan aromanya jadi unik!
![]() |
Sate kloponya disajikan dengan balutan serundeng kuning yang cantik. Wangi semerbak kelapa parut membalut potongan daging sapi yang empuk juicy. Ada selingan lemak dengan bumbu gurih manis yang meresap. Kesedapan hidangan di sini juga kami dapati saat menyantap menu Sumatra yang ditawarkan. Ada Ayam Aceh (Rp. 70.000) dan Singgang lidah (Rp.85.000).
Potongan kecil ayam ditimbuni daun kari dan cabai hijau, harum aromanya. Ayam goreng khas Aceh ini meskipun tak segahar aslinya tetapi cukup gurih renyah. Sementara singgang lidah yang berbalut bumbu santan kemerahan patut diacungi jempol. Lidahnya empuk lembut dengan balutan bumbu gurih pedas yang ringan dan wangi.
![]() |
Olahan gaya rumahan ini tak lepas dari Enny Latief, nyonya asal Semarang, pemilik sekaligus sang koki peracik menu. 'Saya tak punya rahasia apa-apa. Semua yang enak menurut keluarga, saya sajikan di sini,' demikian ungkapnya saat menyapa kami. Khusus untuk citarasa yang terasa pekat atau kental seperti aslinya juga sesuai dengan prinsip Enny.
' Masakan Indonesia yang saya bikin ya seperti itu. Nggak pake disesuaikan atau dikurangi buat bule. Kalau suka ya makan. Semua seperti yang saya buat untuk keluarga,' ungkap wanita yang murah senyum ini.
Soal harga memang relatif lebih mahal. Namun, sepandan dengan rasa lokal yang jujur disajikan. Kalau ingin berbuka puasa di sini sebaiknya buat reservasi. Karena hampir selalu penuh saat berbuka dan makan malam.
Kila-Kila by Akasya
Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53, SCBD
Gedung Lot 4 7th Floor
Jakarta Selatan
Telepon: 021-51401484
Jam Buka : 10.00 - 23.00 (odi/odi)