The Orangery : Menghirup Keharuman Secangkir 'Earl Grey Blue Flower' di Istana Kensington

The Orangery : Menghirup Keharuman Secangkir 'Earl Grey Blue Flower' di Istana Kensington

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Rabu, 16 Des 2015 15:22 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - ‘Afternoon Tea’ di salah satu sudut istana ini terasa sangat istimewa. Uap semerbak teh panas yang dituang mengiringi kami menikmati sore dengan pemandangan kebun istana yang cantik.

Mengunjungi London nyaris kami tak pernah melewatkan British Afternoon Tea setiap sore. Kali ini kami menyinggahi The Orangery yang ada di salah satu sudut istana Kensington.

Istana Kensington yang dibangun pada abad 17 ini merupakan salah satu kediaman keluarga kerajaan Inggris. Terletak di Kensington Gardens di Royal Borough dan Chelsea di Inggris. Dulu istana ini populer sebagai kediaman Lady Diana. Kini pangeran Harry, pangeran William dan Kate Middleton tinggal di istana ini.



State Rooms, salah satu bagian istana ini dibuka untuk umum. Dikelola oleh organisasi nirlaba Historic Royal Palaces. Pengunjung bisa mengunjungi museum, Queen’s State Apartments, King’s State Apartments, King’s gallery dan menikmati makan serta minum di Palace Cafe dan The Orangery.

Orangery merupakan bagian dari istana Kensington yang dibangun oleh ratu Anne pada abad 17. Tempat ini dibuat untuk beristirahat karena itu di depannya terdapat kebun yang cantik dan ditata indah. Dulunya menjadi tempat ratu bercengkerama dengan sahabat-sahabatnya.

Bangunan yang kini difungsikan sebagai restoran ini sering dipakai untuk rapat, acara keluarga dan terutama pernikahan. Pilar-pilar putih tinggi dan lantai marmer serta jendela tinggi membuat suasana ruangan tampak elegan.

Untuk menikmati Afternoon Tea atau makan siang di tempat ini sebaiknya melakukan reservasi. Ada baiknya mengecek informasi di websitenya. Karena banyak orang memesan tempat ini sehingga sering ditutup untuk umum.



Meskipun tak dapat tempat di pinggir jendela tetapi tempat yang berlangit-langit tinggi dan berpilar tinggi ini cukup nyaman. Nyaris semua meja yang bertaplak damask putih sudah terisi. Ruangan berbentuk memanjang dan dari jendela bisa terlihat hamparan kebun istana yang cantik.

Ada dua pilihan menu Afternoon Tea. English Orangery Afternoon Tea (£28) dan Royal Afternoon Tea. Keduanya berisi aneka kue dan cake serta sandwich. Untuk Royal Afternoon Tea yang kami pilih bisa menikmati satu gelas Laurent-Perrier Brut NV (£38.50) atau Merlot Rose Spumante NV (£34)



Sedangkan untuk pilihan tehnya dengan ciri khas Inggris, lebih banyak black tea. Seperti jenis Assam, Ceylon, Darjeeling, China Black Tea dan Earl Grey. Ada satu jenis green tea dan herbal and fruit infusion buat yang tak suka teh.

Karena tak ingin menikmati teh yang semerbak, kamipun memesan Earl Grey Blue Flower ( £3.75). Sambil menanti teh dan kue-kue tersaji kami pun menikmati Merlot Rose Spumate NZ dan Laurent-Perrier Brut NV yang disajikan dalam gelas champagne.

Buih-buih Melot Rose dengan aroma wangi berry dan rasa asam segar menghangatkan tubuh yang sedikit dingin. Karena terpaan dingin angin musim gugur dari kebun.

Teh disajikan dalam poci porselen putih, cangkir bercorak biru tosca dengan ornamen emas. Dilengkapi dengan susu segar dan sugar cubes. Teh hitam dalam tradisi Inggris selalu dinikmati dengan campuran susu cair.

Earl grey yang punya ciri khas aroma citrus dari jeruk bergamout langsung tercium segar aromanya. Campuran bunga blue mallow memberi aksen sedikit manis lembut. Campuran teh ini dikenal sebagai Lady Grey. Konon campuran teh ini disukai oleh keluarga kerajaan Inggris.

Menghirup harum segar Lady Grey terasa sangat melegakan tenggorokan. Ini karena bunga blue mallownya dikenal sebagai obat tradisional untuk asma dan batuk yang ampuh.

Cake tier bersusun tiga dengan piring motif senada dengan cangkir disajikan di tengah meja. Di bagian atas ada mouuse jeruk dan cokelat dalam gelas mungil. Juga sponge cake dan starwberry shortcake.

Sementara di bagian tengah ada scones dengan aroma jeruk dan currant. Disajikan dengan Cornish clotted cream serta English strawberry Jam dalam wadah terpisah.

Di bagian paling bawah, ada tea sandwich berisi irisan mentimun dan mint, mini bagel bersi salmon asap dan keju krim, soft roll dengan isian telur mayo, serta irisan ayam dibungkus omelet.



Scones khas Inggris dengan bentuk bulat tak merata berwarna kecokelatan. Saat dipotong, terbentuk remahan kasar. Renyah dan gurih. Apalagi dioles dengan krim yang lembut dan selai starwberry yang asam segar. Rasanya makin sempurna!

Hirupan teh yang hangat segar, kami selingi dengan mencicipi mousse yang lembut legit. Juga sponge cake yang halus dengan olesan selai strawberry. Sementara soft roll dengan isian telur mayo pun terasa lembut gurih.

Perlahan matahari sore yang masuk melalui jendela tinggi mulai beringsut. Kamipun beranjak menuju kebun istana yang indah. Bermain dengan angsa di kolam yang luas dan menikmati terpaan angin sore yang makin mengigit.

Untung saja perut sudah terisi dan badan terasa hangat. Berkat Duchess of Bedford, Anna Maria Stanhope yang hidup pada abad 18, tradisi Afternoon Tea hingga kini ada di Inggris. Atas undangan Kedutaan Besar Inggris kamipun bisa menikmati tradisi yang indah ini.

The Orangery
Kensington Palace
Kensington Gardens
London W8 4PX
Uniter Kingdom

Telpon: +44 20 3166 6000
Afternoon Tea : 12.00 -18.00
Pesan tempat : www.orangerykensingtonpalace.co.uk

(lus/odi)

Hide Ads