Di restoran milik celebrity chef Jamie Oliver ini tak hanya bisa menikmati makanan enak dari bahan tersegar tetapi juga mendukung gerakan sosialnya. Karenanya restorannya selalu dipenuhi pengunjung.
Santap malam dimulai pukul 18.00, namun setengah jam sebelumnya banyak tamu menunggu di area bar sambil menikmati bir, cocktail dan minuman ringan. Untuk bersantap di restoran berlantai dua ini dianjurkan untuk membuat reservasi.
Terletak di Westland Place, restoran yang dibuka pada tahun 2002 ini didikasikan untuk program ‘The Fifteen Apprentice Programme’. Setiap tahun direkrut 18 orang usia 18-25 tahun untuk dilatih menjadi chef profesional di resto ini selama setahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
‘Saya membuka Fifteen ini karena saya percaya banyak anak muda punya bakat tersembunyi yang tak bisa berkembang karena masalah kehidupan keluarga mereka. Talenta mereka bisa dikembangkan dengan kecintaan akan makanan dan kerja keras,’ demikian tulis Jamie tentang Fifteen.
Inilah yang kami buktikan saat duduk di meja santap di lantai bawah yang berdekatan dengan dapur. Anak-anak usia muda dengan sigap melayani kami. Sementara dari dapur semi terbuka kami pun melihat para chef muda sibuk menyiapkan hidangan karena restoran dipadati tamu.
Duduk di area yang cukup ramai kami tetap merasakan kehangatan khas Inggris. Ruangan yang sederhana dengan tatanan meja kayu dan beragam lukisan di dinding memberi suasana homey yang nyaman.
Jika mau mengawali santapan dengan aperitif, ada 4 jenis racikan Gin yang ditawarkan. Kami mengawali santapan dengan Homemade Sourdough (4) yang disajikan dalam keranjang kawat hitam.
Irisan roti segar ini menebarkan aroma wangi ragi. Disajikan dengan butter. Pori-pori rotinya merata dengan permukaan berwarna kecokelatan. Rasanya renyah gurih dengan tekstur empuk yang enak digigit.
Namun, sedikit rasa asam khas Sourdough benar-benar terasa enak dan alami. Aksen asam ini jarang ditemui dalam roti sourdough yang pernah kami cicipi. Dengan olesan unsalted butter rasanya makin enak. Sayangnya roti tidak hangat. Konon ini karena orang Inggris suka menyantap roti dingin.
Sebelum roti habis, sajian pembuka Dorset crab bisque, n’duja samphire (£11) disajikan dalam mangkuk cekung dengan kuah dalam mangkuk saus terpisah. Terlihat suwiran halus daging kepiting, diselingi irisan halus daun bawang dan kucai, sedikit saus cabai dan krim segar.
Kuahnya berwarna orange creamy yang hangat saat dituangkan menguapkan aroma wangi kepiting. Tak salah lagi, pasti crab bisque atau sup kepiting yang dibuat dari ekstrak daging dan kulit kepiting.
Dalam sekali kunyah terasa renyah gurih segar daging kepiting Dorset. Dorset atau Dorsetshire terletak di bagian tenggara Inggris dan tersohor dengan seafood segarnya.
Rasa gurih creamy kuah dan renyah segar daging kepiting ini juga ada aksen asam lemon dan terasa wangi renyah irisan halus daun jeruk purut. diaduk dengan krim dan sedikit cabai, makin enak!
Ah, akhirnya kami mendapati gaya khas Jamie. Memakai aksen segar citrus, minyak olive, bumbu dan bahan segar. Sudah pasti sup ini licin tuntas dari mangkuknya.
Dari 6 hidangan utama yang disajikan akhirnya kami memutuskan mencicipi Short rib, Chanterelle, Roscoff onion, mash, Montgomery cheddar (£ 25). Uniknya dalam penamaan hidangan, Jamie selalu menyebutkan daerah asal bahan makanannya.
Seperti short ribs yang kami pesan, memakai bawang dari Roscoff, daerah Prancis yang ada di barat laut Inggirs. Juga Montgomery yang tersohor dengan keju cheddar Inggris yang berkualitas tinggi dari 3 generasi.
Wah, ternyata tampilan iga panggang sangat menggiurkan! Potongannya sedang, dengan mashed potatoes yang munjung lembut, digenangi jus daging dengan bercak minyak kehijauan dan taburan irisan bawang yang harum.
Slow cooking membuat iga sapi yang cokelat mengilap. Sekali disentuh garpu terkoyak dan menampkkan serat daging yang merah dadu. Lembut gurih! Jus dagingnya gurih harum. Sementara jamur chanterelle yang warnanya oranye muda berubah kecokelatan karena ditumis dengan mentega. Kenyal renyah dengan aroma earhty yang segar.
Mashed potatoes seperti tampilannya, sangat lembut creamy mengelus lidah. Serasi mengiringi daging iga yang gurih. Karena ukurannya tak terlalu besar, iga panggang yang lembut inipun tandas!
O,ya side dish, Crispy potato cake, Fifteen chilli ketchup (£4) benar-benar renyah garing. Kentang diserut memanjang kemudian disusun berlapis lalu dibentuk segi empat. Digoreng kering sehingga rasanya renyah gurih. Dicocol saus cabai buatan Fifteen yang gurih pedas makin enak.
Sedangkan Purple sprouting broccoli, garlic miso (£4) berupa potongan brokoli ungu berikut tangkainya yang ditumis dengan taburan bawang putih goreng. Renyah segar dengan paduan bawang putih yang harum.
Kalau dalam tayangan TV, Jamie membuat hidangan sehat dengan bumbu alami maka itulah yang kami cicipi dalam sajian Fifteen. Dimasak tepat, bahannya segar dan bumbunya tak berlebihan. Gaya home cooking.
Tak salah jika orang rela antre untuk makan siang dan malam di sini. Apalagi Jamie terkenal dengan gerakan sosial ‘Food Revolution’ untuk mengurangi angka obesitas di dunia.
Jamie Oliver’s Fifteen
15 Westland P
London N1 7LP
United Kingdom
Telpon: +44 20 3375 1515
Jam Buka:
Makan siang: Senin-Sabtu: 12.00 -15.00, Minggu: 12.00-15.00
Makan malam: Senin-Sabtu: 18.00 - 23.00, Minggu: 18.00-21.30
Reservasi email: reservation@fifteen.net
(odi/odi)