Francis Artisan Bakery (FAB) menyediakan beragam pilihan roti sehat dan lezat bagi para penggemar roti. Paduan roti Jepang dan Eropa ini dibuat dengan tangan dan menggunakan bahan-bahan premium seperti quinoa, cranberry, longan, hingga beef brisket.
Istilah artisan kini banyak digunakan dalam produk kuliner seperti es krim dan roti. Secara harfiah, artisan yang berasal dari bahasa Prancis berarti seseorang yang membuat kerajinan (pengrajin) dengan menggunakan tangan. Karenanya jumlahnya sangat terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan pokok pembuatan roti artisan adalah bahan alami seperti tepung, air, garam, dan ragi. Bilapun ingin memberi rasa pada roti, maka penambah rasa juga haruslah bahan alami seperti keju, buah, kacang, atau rempah. Tak hanya enak, roti artisan ini sudah pasti lebih sehat.
Salah satu bakery yang mengusung konsep artisan adalah Francis Artisan Bakery (FAB). Tertarik mencicipi roti artisan, kami pun mampir ke gerai FAB di Grand Indonesia. Gerai ini memiliki interior moderen dengan sentuhan dominan kayu dan dinding berwarna hitam. Tampak pula banner berdiri di depan gerai yang menampilkan brand ambassador FAB, Ari Wibowo.
Untuk menghadirkan roti sehat dan berkualitas, FAB yang baru berdiri pada Februari 2015 ini menggandeng seorang bread master asal Taiwan yaitu Huang Yuan Song. Ia adalah lulusan Ecole de Boulangerie et de Pattisserie di Prancis sekaligus generasi ketiga pemilik salah satu bakery ternama di Taiwan.
Song dikenal dengan roti kreasi miliknya sendiri bernama obao yang juga menjadi produk andalan FAB. Obao merupakan perpaduan antara roti Eropa dan Jepang yang dibuat menggunakan ragi alami dari fermentasi buah-buahan. Obao hanya dibuat dengan sedikit butter (less butter) dan sedikit gula (less sugar).
Selain obao yang terdiri dari 44 pilihan, FAB juga menyediakan aneka pastry, sweet bun, toast, dan cookies yang menarik selera. Setelah mengelilingi beragam pilihan roti yang diletakkan di bagian tengah toko, kami tertarik mencoba choco bun (Rp 20.000), choco pistachio mango (Rp 42.000), psyllium quinoa (Rp 30.000), charcoal beef (Rp 22.000), dan snowy milk (Rp 14.000).
Choco bun berbentuk seperti bakpao kecil berwarna hitam. Warna hitam ini sepertinya didapat dari penggunaan arang bambu. Tak seperti obao lainnya, choco bun dikemas dalam kantung plastik bening berisi 5 buah. Saat digigit, adonan roti terasa empuk kenyal. Bahkan ketika dipencet, bagian luar roti tidak kempes tetapi kembali ke bentuk semula.
Setelah digigit hingga bagian tengah, kami menemukan isian choco bun berupa cokelat leleh dan chocolate chips. Walaupun cokelat mendominasi bahan pembuatan choco bun, kami tidak merasakan manis yang terlalu pekat.
Manisnya choco bun justru terasa pas di lidah kami karena jejak rasa manisnya ringan. Mungkin inilah alasan banyak orang menobatkan choco bun sebagai roti favorit mereka di FAB.
Beralih ke obao selanjutnya, kami mencoba choco pistachio mango yang ukurannya lumayan besar. Sebelum mencicip, kami sudah membayangkan segarnya mangga dari tampilan roti yang berwarna kuning cerah serta aroma mangga yang kuat.
Ketika digigit, tekstur roti juga terasa empuk kenyal. Agaknya ini menjadi ciri khas obao. Didalam adonan roti kami menemukan banyak irisan mangga. Mangga yang digunakan rupanya berbentuk manisan sehingga terasa sangat manis.
Terlebih dengan tambahan selai mangga berwarna kuning oranye yang creamy didalamnya. Rasa manis ini sedikit terimbangi dengan jejak gurih kacang pistachio yang tersebar dalam adonan. Manis, gurih sekaligus renyah dalam satu kunyahan.
Berbeda dengan psyllium quinoa. Ukurannya kira-kira sama besar dengan choco pistachio mango. Bedanya warna roti terlihat lebih pucat dengan sebaran banyak quinoa di luar maupun dalam adonan.
Saat digigit, tekstur psyllium quinoa terasa seperti obao lain yaitu empuk dan kenyal. Dari segi rasa, kami tidak menemukan rasa gurih atau manis yang berlebihan sehingga roti ini terasa plain. Ada sedikit krenyes kenyal dari butiran quinoa saat roti dikunyah.
Namun kami justru menyukainya, apalagi setelah mencicip dua obao manis sebelumnya. Agaknya roti ini cocok bagi Anda yang tidak suka manis atau ingin mengurangi banyak konsumsi gula.
Pilihan obao gurih lainnya adalah charcoal beef. Sesuai dengan namanya, warna hitam pada roti ini didapat dari penggunaan charcoal atau arang bambu untuk makanan. Roti ini bentuknya melengkung dengan sebaran warna oranye di permukaannya. Warna oranye sepertinya berasal dari penggunaan pesto setelah dipanggang.
Obao yang satu ini punya isian padat dan mengenyangkan berupa daging sapi sandung lamur (beef brisket) dan keju cheddar batangan. Ketika digigit, roti ini terasa gurih mantap dan agak sedikit pedas.
Puas mencicip obao, kami beralih pada salah satu varian sweet bun di FAB yaitu snowy milk. Roti ini berbentuk setengah lingkaran dengan isian di bagian samping yang terlihat jelas. Isian berupa buttercream berwarna kuning pucat.
Snowy milk mengeluarkan wangi butter yang sangat menggugah selera. Ketika digigit, kami merasakan tekstur roti sangat empuk dan halus. Buttercream-nya terasa creamy namun tidak terlalu manis. Cocok disantap dengan secangkir kopi hangat.
Agar terasa lebih nikmat, obao dan varian roti FAB lainnya bisa dipanaskan dalam oven atau microwave sebelum disantap. Panaskan sekitar 3 menit dalam oven bersuhu 180C. Atau selama 1 menit dalam microwave.
Tertarik mencicipi? Yuk singgah untuk mencicip obao yang empuk kenyal serta aneka pastry lain yang menggugah selera.
Francis Artisan Bakery
Grand Indonesia
East Mall
Lower Ground Floor
Telepon: (021) 23580019
Mall Taman Anggrek
Ground Floor
Telepon: (021) 5639288
www.francisartisanbakery.com
(adr/odi)