Martabak Erwin: Hmm... Martabak Telur Tebal dan Martabak Keju dengan Mentega Wijsman!

Jakarta - Di Jakarta, penjual martabak dapat ditemui di seluruh penjuru kota. Namun, ada beberapa nama yang sudah terkenal kelezatannya. Salah satunya adalah kios martabak di Jakarta Timur ini. Martabak telurnya tebal, sedangkan martabak manisnya menebar wangi mentega!

Jika di beberapa daerah sebutan 'martabak' hanya merujuk pada martabak telur, di ibu kota 'martabak' bisa berarti dua, yakni martabak telur dan martabak manis alias 'terang bulan'.

Di Jakarta, biasanya kedua jenis martabak tersebut dijual di pedagang yang sama. Mereka meracik bahan-bahannya sesuai pesanan, biasanya di gerobak dan kios, pada malam hari.

Ada beberapa penjual martabak di Jakarta yang memiliki banyak penggemar. Contohnya adalah Martabak Erwin. Ingin membuktikan kelezatannya, kamipun mendatangi salah satu cabangnya di dekat Taman Mini Indonesia Indah.

Pilihan martabak telurnya simpel saja, hanya martabak telur ayam biasa (2 telur), telur ayam spesial (3 telur), dan telur bebek (3 telur). Kamipun mencoba martabak telur ayam spesial (Rp 45.000).

Adonan martabak yang lentur diputar dan dilempar hingga menjadi tipis dan lebar, lalu digoreng di wajan pipih. Telur ayam, bawang bombai, daun bawang, dan beberapa bahan lainnya dikocok di mangkuk, lalu dituangkan di atas adonan martabak tadi. Setelah dilipat, dibalik, dan digoreng sampai kecokelatan, martabak dipotong-potong dan dibungkus.

Dinikmati selagi panas, kulit martabaknya yang tipis terasa agak renyah. Adonan telurnya sepertinya dikocok dengan baik sampai mengembang. Hasilnya, bagian dalam martabak tebal dan terasa empuk! Andai saja martabak telur ini agak lebih asin, pasti lebih enak.

Tak seperti beberapa penjual yang latah menawarkan martabak dengan aneka topping modern seperti Nutella dan Toblerone, Martabak Erwin bertahan dengan topping-topping klasik untuk martabak manisnya. Ada kacang, cokelat, wijen, dan keju. Topping-topping tersebut juga bisa dicampur.

Kalau memesan martabak manis, kami paling suka topping keju (Rp 50.000). Adonan tepung dituangkan di atas loyang, lalu mulai muncul lubang-lubang tanda raginya sedang bekerja mengembangkan adonan. Saat setengah matang, gula pasir ditaburkan di atasnya.

Setelah dasar martabak menjadi cokelat dan tak lengket lagi, martabak diangkat. Selagi panas, margarin atau mentega dioleskan di atasnya, lalu diberi keju parut. Martabak lalu dilipat dua dan dipotong-potong, kemudian dikemas.

Hmm... Aroma wangi langsung menyeruak saat kami membuka dus martabak. Ternyata slogan 'Aromanya beda banget!' Martabak Erwin terbukti benar. Tak heran, sebab si penjual menggunakan mentega Wijsman di semua martabak manisnya.

Sayang, kami tak merasakan sesuatu yang istimewa saat menggigit martabak keju ini. Adonannya tak tebal, begitupun dengan keju parutnya. Padahal, orang-orang bilang keju parut yang tebal menjadi keunggulan Martabak Erwin. Rasa manisnya juga kurang di lidah kami.

Kami berasumsi bahwa tampaknya kami sedang apes, datang di saat martabak yang disajikan sedang tak prima. Sebab, dari berbagai komentar yang kami baca, tempat ini banyak diunggulkan orang-orang.

Bagaimanapun juga, kualitasnya perlu diacungi jempol. Martabak telurnya tebal, dan martabak manisnya menggunakan Wijsman. Tak heran harganya lebih mahal daripada martabak biasa. Martabak telur dijual dengan harga Rp 44.000-47.000, sedangkan martabak manis ditawarkan dengan harga Rp 47.000-51.000. Ada pula martabak tipis kering dengan harga Rp 29.000-34.000.

Kalau saja martabak telurnya sedikit lebih asin dan martabak manisnya agak lebih manis dengan adonan dan isi yang tebal, tentu Martabak Erwin akan jadi favorit kami juga.


Martabak Manis & Telor Spesial Bandung Erwin
Jl. Hankam, seberang Pintu 1 Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta Timur
Buka: setiap hari, 15:00-00:00

Jl. Inspeksi Saluran No. 2, Kalimalang (Gudang Seng)
Jakarta Timur

Bintaro Utama 1 Blok J3 No. 11, Bintaro Sektor I
Tangerang

(fit/odi)