A Bunch of Caffeine Dealer: Tempat Mangkal dan Berbagi Ilmu Para Pecinta Kopi

Jakarta - Ngopi ternyata tak hanya nikmat diseruput di kafe di mal. Lihat saja kafe pop up di pasar Santa bernama A Bunch of Caffeine Dealer (ABCD). Setiap minggunya Anda bisa mencicipi kenikmati kopi dari Panama hingga Kenya!

Dengan makin populernya specialty coffee, nama kafe inipun mulai muncul di radar para pengguna media sosial. Terletak di Pasar Santa, Kebayoran Baru, kafe sederhana ini selalu ramai dipadati pengunjung.

Kedai kopi ini ditata dengan eksterior kayu dan interior batu bata. Terlihat berbagai alat penyeduh kopi juga ada dalam ABCD. Bagi yang ingin mengambil kopi terdapat counter untuk berinteraksi langung dengan barista.

Tidak seperti kafe, barista, jam, dan tanggal buka ABCD tak menentu. Karena itu, disarankan bagi yang penasaran mencicipi kopi unik yang diseduh setiap hari bisa mengecek instagram @abcd_coffee. Walau sangat populer di kalangan pecinta kopi, ide membuat kafe pop up ini berangkat dari ide yang sederhana.

“Waktu itu saya cari tempat untuk kerja. Karena saya sering ngopi di bawah dan saya melihat ada yang kosong di sini, tempatnya oke, budget-nya pun masuk langsung saya buka kafe di sini,” tutur Hendri Kurniawan selaku salah satu pemilik ABCD kepada Detikfood.

Hendri yang bekerja sebagai konsultan kopi dan juri berbagai kompetisi barista internasional menyatakan tempat yang dipilih sengaja tersembunyi karena dimaksudkan khusus untuk pecinta kopi. Ide nama A Bunch of Caffeine Dealer datang saat Hendri berkunjung ke Melbourne.

Pada Jumat (22/08/2014) kami berkesempatan mencicipi salah satu kopi terbaik dunia yaitu Kopi Geisha dari Panama. Kali ini biji kopi yang dibawa dari perkebunan Haicienda la Esmeralda.

Setelah digiling, cangkir berisi bubuk kopi langsung ditutup dengan piring kecil. Hendripun memanggil para pengunjung untuk berkumpul. Ternyata kami didorong untuk mencium hasil gilingan kopi yang masih segar. Hmmm… tercium aroma fruity ringan yang segar!

“Aromanya juga mahal nih... Sayang jika dilewatkan,” tutur Hendri seraya menuangkan air panas ke dalam cangkir atau teknik cupping. Kami harus bersabar, karena kopi akan mencapai rasa maksimal setelah empat menit.

Setelah diaduk dan ampas turun dari permukaan, mulai terlihat warna kopi yang ternyata kecokelatan mirip teh. Menyesap sedikit kopi Geisha, rasanya ternyata cukup ringan.

Ada sentuhan rasa asam dan pahit yang pas, dengan aksen bergamot dan jasmine. Wah, kopi ini terasa nikmat dinikmat tanpa gula dan susu. Secangkir kopi Geisha dijual dengan harga Rp 60.000!

Sementara pada Kamis (18/09/2014) kembali ABCD membuka pintu untuk para pecinta kopi menikmati kopi dari Kenya, Nyeri Hill PB yang diracik oleh Matt Perger. Matt sendiri adalah barista St. Ali, Melbourne, Australia dan peraih World Barista Championship 2013.

Kopi Kenya yang istimewa dibuat dengan teknik V60. Setelah siap, kopipun dituangkan ke paper cup sederhana. Kopi terlihat hitam pekat dengan warna seperti dark chocolate.

Wangi segar manis menusuk hidung. Bagaimana dengan rasanya? Rasa pahit dan asam kopi diseimbangkan dengan sentuhan rasa raspberry yang segar dan diakhiri dengan green tea yang wangi. Tanpa camilan atau kue sebagai pendampingnya, kopi ini sendiri menarik dinikmati saat santai sore.

Dengan semakin banyak pengunjung mengantre, rasanya kami lebih baik beranjak dari kafe unik ini. Oh ya selain membuka pop up cafe, ABCD juga membuka kelas barista bagi masyarakat pada hari Senin. Tertarik? Langsung cek Instagram ABCD_Coffee!
 

A Bunch of Caffeine Dealer
Pasar Santa
Jl. Cipaku 1
Jakarta Selatan

(fit/odi)