Dari dulu kami selalu ingin menyantap ramen, namun terpaksa menahan keinginan karena tak banyak ramen yang bebas babi. Karena itu, saat mampir ke Ikkudo Ichi Sentul City, lega rasanya melihat tulisan 'no pork, no lard' terpajang di depan restoran.
Jika di cabang lain Ikkudo Ichi menyediakan pilihan kaldu dan topping babi atau ayam, di cabang restoran ini hanya menyediakan ramen ayam. Ada delapan macam ramen berkuah original, miso, atau kari yang sudah lengkap dengan topping-nya.
Ramen-pun bisa disajikan terpisah dengan kuah dan topping-nya, alias tsukemen (ramen celup). Selain itu, Anda juga bisa menentukan jenis mi (halus atau keriting), tingkat kelembutan mi, kepekatan rasa, serta seberapa berminyak kuahnya.
Topping-nya bisa dibeli terpisah. Konon, Ikkudo Ichi adalah restoran ramen pertama di Indonesia yang menawarkan ramen yang bisa disesuaikan dengan selera.
Kami memesan ramen basic-nya, yakni Tori Signature (Rp 35.000 ukuran small). Kuah kaldu yang panas menebar aroma gurih menggelitik hidung. Mi ber-topping telur rebus setengah matang, tiga potong char siu ayam, daun bawang, irisan jamur kuping yang kenyal, serta taburan wijen ini tampak menggiurkan!
Kuahnya keruh dan berwarna cokelat muda dengan lingkaran-lingkaran minyak di permukaannya. Gurihnya kaldu dari tulang ayam dan ikan serta sayuran yang direbus perlahan terasa ringan dengan rasa manis yang samar. Kalau telurnya direbus lebih sebentar, pasti kuning telurnya yang meleleh membuat kuah terasa makin gurih pekat. Slurp!
Mi yang diproduksi sendiri di dapur pusat Ikkudo Ichi ini terasa pas kenyalnya. Char siu, daging ayam berbentuk irisan tanpa tulang yang dipanggang dengan teknik khusus terasa gurih enak. Bagian dalamnya yang berwarna putih terasa empuk gurih, sedangkan kulitnya yang kecokelatan sedikit renyah dengan aroma panggang yang sedap.
Menurut pelayan, gyoza jadi menu non-ramen yang paling banyak dipesan. Tersedia gyoza bakar dan gyoza goreng dengan pilihan isi ayam atau ayam udang. Akhirnya, pilihan jatuh pada Yaki Tori Gyoza Ebi Iri (Rp 27.000 per 4 buah).
Dumpling ini berbentuk seperti pastel. Salah satu sisinya dipanaskan di wajan datar sampai berwarna cokelat, lalu air dituangkan dan panci ditutup sehingga dumpling matang terkukus. Teknik khusus untuk memasak gyoza ini disebut yaki-gyoza. Teksturnya jadi renyah sekaligus elastis lembut.
Di dalam gyoza terdapat daging ayam cincang dan udang. Dimakan begitu saja, gyoza terasa asin dan wangi bawang putih. Rasa asinnya makin kuat setelah dicocolkan ke saus yang terbuat dari shoyu, bubuk cabai, dan bawang putih.
Ah, perutpun kenyang menyantap ramen ukuran small dan gyoza ini. Untuk perut berkapasitas besar, ada porsi reguler yang dijamin bisa menuntaskan selera.
Ikkudo Ichi
Eco Art Park Sentul City
Bogor
Telepon: 021-29620600
(fit/odi)