Mumpung cuaca sedang hujan, rasanya enak menghangatkan badan dengan hidangan pedas. Di Jalan KH Abdullah Syafei kami menemui sebuah rumah makan sederhana. Tertulis nama Palanta, Ikan Bakar Khas Minang. Palanta sendiri dalam bahasa Minang yang berarti tempat duduk atau tempat bersantai.
Jika berbicara tentang Sumatra Barat, pastinya tak bisa lepas dari kuliner nya yang dominan dengan makanan pedas gurih. Di restoran ini Anda bisa mencoba ikan bakar saus Minang yang berbeda dengan ikan bakar umumnya.
Palanta menawarkan pilihan ikan kerapu, gurame, kerisi, hingga ayam- ayam untuk dibakar ataupun di goreng. Ada pula sajian udang, dendeng, dan ayam yang bisa dicicipi. Bagi Anda yang ingin makan murah tapi enak, bisa juga memilih paket berisi nasi, ikan, lalapan, dan sambal mulai harga Rp 15.000- 29.000.
Pilihan menu ikan kerisi bakar (Rp 12.000/100 gram) dan dendeng sambal lado tanak (Rp 15.000) ternyata tak mengecewakan. Kalau sedang lapar berat, harap sabar mengingat proses pematangan ikan agak lama.
Ikan kerisi bentuknya mirip ikan kakap saat masih segar dengan kulit semburat warna merah muda dan ekor kuning. Porsi 300 gram ikan kerisi yang dihidangkan ternyata cukup besar, bumbu khas Minang berwarna kecokelatan dengan jejak bakaran tampak di permukaan kulit.
Bumbu terasa manis dan gurih karena santan dengan sedikit sengatan pedas, ada jejakan rasa rempah kunyit dan lengkuas khas. Gurih pedas cabai merah ternyata tidak terlalu dominan. Daging ikan terasa lembut sedikit kenyal dan tidak ada aroma anyir berlebihan.
Hmm... colek sedikit daging ikan dengan bumbunya hingga tarasa pedas gurih enak di lidah.Merasa kurang pedas? Coba santap daging ikan dengan sambal terasi dan sambal kecap, dijamin ketagihan.
Dendeng sambal lado tanak juga tak boleh dilewatkan. Tidak seperti dendeng kering yang biasa dikenal, dendeng di restoran ini mempunyai varian lambok atau lembap. Sebagai pendampingnya ada sambal lado tanak dengan isian kentang, teri, dan petai.
Dendeng yang disajikan berupa irisan daging sapi tipis dengan bumbu balado. Dagingnya terasa kenyal gurih dengan rasa dominan pedas dari cabai dan bawang putih. Rasa pedas sedikit diredam dengan sambal lado tanak, rasanya ternyata lebih dominan gurih manis dari cabai, santan, dan kunyit.
Walau dendeng sudah habis, rasanya tidak rela menyisakan sambal lado tanak dan baladonya. Nikmat dilahap dengan sesuap nasi putih pulen beraroma daun pisang. Rasa pedasnya membuat santapan jadi tambah seru.
Selesai makan, bisa juga ditutup dengan yang segar andalan Palanta yaitu es pulau bidadari (Rp 25.000) dengan isian jus duren, kolang kaling, cincau, dan sirup. Rasanya manis segar! Jika sedang terjebak macet di kawasan Tebet, pastinya ingin kembali lagi ke restoran ini.
Palanta, Ikan Bakar Khas Minang
Jl. KH Abdullah Syafei No. 67
Tebet
Jakarta Selatan
Telpon: 082113646421
(dni/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN