Kafe itu bernama Crematology Coffee Roasters. Terletak di bawah Commune Cafe and Bistro, kafe ini menawarkan suasana yang nyaman untuk berlama-lama. Kaca yang membatasi kafe dengan keramaian jalan membuat cahaya alami leluasa masuk ke ruangan yang cukup lapang dan terbuka.
Setelah mendorong pintu kaca lebarnya hingga mengayun terbuka, kami disambut dua set sofa panjang di tengah ruangan. Bulu rubah, tampaknya, tersampir di punggung sofa yang dipenuhi bantal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di menunya hanya ada minuman, itupun bisa dihitung dengan jari. Selain pilihan klasik seperti americano atau espresso, cappuccino, dan latte, adapula mocha serta frappe dengan varian Oreo atau Nutella. Cokelat, green tea latte, dan teh tersedia bagi yang tak ingin minum kopi.
Karena sedang tak ingin terjaga semalaman, saya menjatuhkan pilihan pada green tea latte (Rp 45.000). Minuman ini disajikan hangat di sebuah cangkir agak besar berlogo Crematology. Latte art daun pakis dengan lingkaran yang mengelilinginya menambah cantik warna hijau muda minuman ini.
Slurp... Pahitnya matcha (teh hijau bubuk) langsung terdeteksi saat latte diseruput. Tampaknya minuman ini memang harus dinikmati dengan tambahan gula. Setelah ditambahi gula pasir putih dan diaduk, barulah rasa pahit dan manisnya seimbang. Aroma wangi segar matcha-nya mengiringi creamy susu pada setiap tegukan.
Teman saya memesan cappuccino reguler (Rp 34.000). Crema-nya menunjukkan bahwa minuman ini dibuat dari biji kopi yang baru dipanggang. Seruputan pertama mengacaukan latte art-nya yang hampir serupa dengan minuman tadi. Jejak pahit sedikit asam pada cappuccino-pun mengalir dari lidah ke tenggorokan, meninggalkan jejak berupa buih susu di atas bibir.
Meski tak menyajikan makanan berat, di sini Anda tetap bisa 'mengunyah'. Dekat kasir sekaligus tempat meracik kopinya, terdapat etalase berisi kue-kue seperti croissant, canele, cupcake, dan brownies.
Sebuah almond galette (Rp 20.000) mungil kami cicipi. Lapisan puff pastry-nya yang tak tinggi berwarna kuning keemasan, sementara bagian atasnya cokelat mengilat. Diselingi seruputan kopi, kami menggigit pastry berbentuk bundar ini dan merasakan teksturnya yang agak padat. Gurih asin mentega dari puff pastry-nya berpadu dengan pasta almondnya yang gurih sedikit manis.
Sepotong persegi peanut butter brownies (Rp 24.000) pun ikut kami coba. Bagian atasnya tampak seperti mengelupas, kering mengilat karena lelehan cokelat. Sekali gigit, terasa bagian luar brownies yang renyah dan bagian dalamnya yang chewy. Gurih sedikit asin dari selai kacangnya hampir tak terdeteksi di sela-sela rasa cokelatnya yang kuat.
Crematology bisa jadi tempat yang cocok untuk bertemu dengan klien, mengobrol santai dengan teman, atau mengerjakan tugas sambil minum kopi klasik. Sebaiknya isi perut dulu karena di sini tak ada hidangan berat. Atau, kalau lapar, mampir saja ke restoran di lantai atasnya. Fasilitas wifi serta tempat yang lapang dan nyaman dijamin bikin Anda betah. Yuk, ngopi!
Crematology Coffee Roasters
Jl. Suryo No. 25, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telepon: 021-72780012
(fit/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN