Dari Tiga Gerai Es Krim Nitrogen Cair di Jakarta Ini, Mana yang Paling Lembut Alami Rasanya?

Rekomendasi Redaksi

Dari Tiga Gerai Es Krim Nitrogen Cair di Jakarta Ini, Mana yang Paling Lembut Alami Rasanya?

- detikFood
Sabtu, 23 Nov 2013 10:43 WIB
Foto: DetikFood
Jakarta - Sejak dipopulerkan Chef Heston Blumenthal dan digunakan di kedai Smitten Ice Cream, es krim nitrogen cair jadi semacam tren. Kini, setidaknya ada tiga kedai yang menjual es krim nitrogen cair di Jakarta.

Dalam pembuatan es krim, nitrogen cair digunakan untuk mendinginkan adonan es krim dengan cepat. Jadi, tak perlu dibekukan di freezer dalam waktu lama. Es krimpun lebih segar karena tak memerlukan pengawet dan bertekstur lebih lembut karena kristal es yang dihasilkan lebih kecil.

Di Jakarta, tiga kedai yang menawarkan es krim nitrogen cair dibuka hampir bersamaan. Semuanya mengandalkan tema a la laboratorium dengan staf berpakaian jas putih a la ilmuwan dan asap yang muncul dari penggunaan nitrogen cair. Namun, mana yang es krimnya paling lezat?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Detikfood mampir lagi ke LIN Artisan Ice Cream, pelopor es krim nitrogen cair di Indonesia. Berbeda dengan kedua pesaingnya, LIN tak berlokasi di dalam mal. Kedainya tak begitu besar namun ditata cantik. Sebagian area makannya berada di taman belakang.

Pilihan rasa gelato dan sorbet yang ditawarkan cukup variatif, yakni 15 varian dengan citarasa cenderung klasik. Harganya Rp 36.000-75.000 per cup. Berbagai rasa es krim tersebut diracik dan dikocok dalam sekitar lima buah mikser.

Kami memesan gelato Vanilla Choco Rice (Rp 39.000) dan mangga (Rp 42.000). Kedua es krim ini terasa lembut namun agak padat. Aroma vanilanya terasa halus dengan taburan meisjes.

Saat menjilat gelato mangganya, terasa seperti mencicipi jus mangga harumanis asli karena memang terbuat dari daging buah mangga yang dihaluskan. Di atasnya ditaburi kelapa parut yang renyah.

Kedai yang berikutnya buka adalah Freeze Ice Cream. Tempat meracik es krimnya terletak di kios mungil dengan area makan terbuka di dalam mal. Freeze tak menggunakan mikser untuk mengocok adonan es krimnya, melainkan dengan sendok dan baskom stainless steel. Jadi, tak perlu menunggu alat tersebut dibersihkan setelah dipakai untuk membuat racikan es krim baru.

Karena itulah, Freeze berani membebaskan pelanggan memilih sendiri satu dari 2 jenis wadah, 2 ukuran cup, 26 rasa es krim, 3 level gula, sampai 31 jenis topping. Konon, ada 1.000 kombinasi yang bisa diciptakan. Kalau tak mau repot, di sini tersedia pula 12 signature creation dengan harga Rp 25.455- Rp. 34.545 per cup medium.

Kami mencicipi signature creation Kopyor (Rp 26.364) dan Charlie & Cheesecake Factory (Rp 31.818). Teksturnya agak padat, tampaknya karena tak dikocok dengan mikser. Rasa manisnyapun samar-samar meski kami memilih kadar gula normal, bukan less apalagi none.

Es krim kopyor ini terbuat dari base susu yang dicampur sirup cocopandan merah, lalu dicampur dengan kelapa parut dan jagung pipil. Rasanya mengingatkan kami akan es puter.

Sementara itu, Charlie & Cheesecake Factory bertekstur lebih padat dan mengenyangkan karena dicampur potongan pretzel mini yang renyah asin. Campuran keju cair dalam es krimnya berpadu dengan potongan buah strawberry, peach, dan mangga. Kombinasi asam, manis, dan asinnya meriah.

Yang berumur paling muda adalah Ron's Laboratory yang menempati sebuah gerai tak begitu luas di mal terkemuka di Jakarta. Dibanding LIN dan Freeze, varian es krim di sini paling sedikit yakni enam rasa. Masing-masing rasa diracik dalam mikser tersendiri.

Meski demikian, Ron's berani menawarkan rasa yang tergolong unik seperti red velvet. Rasa tradisionalpun selalu ada, seperti tape ketan dan kacang hijau. Yang unik, setiap bulan Ron's mengganti dua rasa lama dengan dua rasa baru. Range harganya Rp 45.000-60.000.

Untuk menguatkan kesan a la laboratorium, beberapa rasa es krim di sini disajikan dengan saus yang dimasukkan ke alat suntik atau pipet. Contohnya adalah Red Velvet Gelato (Rp 60.000) yang kami pesan. Berwarna pink, rasanya seperti cake red velvet asli. Alat suntiknya berisi cream cheese cair sebagai pelengkap.

Kami juga memesan Lemongrass Sorbet (Rp 45.000). Rasanya cenderung ke jeruk daripada serai, manis dan beraroma asam segar. Di atasnya ditaburi pop rocks rasa jeruk, permen berkarbonasi yang meledak-ledah di lidah.

Masing-masing merek memiliki keunggulan masing-masing. Gerai LIN relatif lebih nyaman dibanding kedua pesaingnya. Di sini juga tersedia beberapa es krim yang mengandung alkohol. Freeze unggul di harga karena paling terjangkau. Es krimnyapun bisa disesuaikan dengan selera.

Sementara itu, Ron's Laboratory memiliki tekstur es krim yang paling lembut dan meleleh di lidah dengan rotasi varian yang selalu bikin penasaran.

Namun, jika beragam faktor tersebut diperhitungkan, Detikfood memilih LIN sebagai juaranya. Selain atmosfer gerainya yang tergolong paling nyaman, tekstur es krimnya juga tergolong pas, varian rasanya cukup kaya, citarasanya asli, dan harga es krim nonalkoholnya relatif lebih murah.

Yuk, cicipi sendiri es krim nitrogen cair di tempat-tempat berikut!

LIN Artisan Ice Cream
Jl. Taman Kemang 1 No. 6, Kemang
Jakarta Selatan
Telepon: 021-71794393
Email: info@linicream.com

Freeze Ice Cream
Mal Taman Anggrek lantai 4
Jakarta Barat

Ron's Laboratory
Grand Indonesia, West Mall, lantai 5
Jakarta Pusat
Telepon: 08179996900
Email: ronslaboratory@gmail.com
(dni/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads