Menurut sejarah, orang Inggris membawa racikan bumbu kari dari India dan memperkenalkannya pada masyarakat Jepang pada masa Meiji (1868-1912). Karena dibawa oleh warga negara barat, kari dikategorikan sebagai hidangan asing. Sejak pertama kali diperkenalkan, hidangan kari langsung dikreasikan menurut selera masyarakat setempat hingga akhirnya menjadi hidangan nasional.
Racikan bumbu kari Jepang terbuat dari empat rempah utama kunyit, ketumbar, jinten, kapulaga. Ditambah rempah yang menambahkan rasa pedas lada hitam dan bubuk cabai, serta rempah wangi seperti cengkeh. Bumbu kari dicampurkan dengan tepung, minyak, dan lemak untuk membuat tekstur kental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring dengan meningkatnya kepopuleran hidangan Jepang, curry rice juga menjadi salah satu menu andalan restoran Jepang di Indonesia. Untuk membuktikan mana yang paling lezat, kami mencicipi curry rice dari restoran Taichan, Sakana, Mika Japanese Bistro, dan Sakana.
Taichan menyajikan curry rice (Rp 63.000) dengan porsi yang cukup royal. Di atas piring putih besar dengan aksen pita biru, kuah kari kental terlihat berwarna cokelat tua. Isiannya, satu potong kentang, wortel, dan tiga potongan daging sapi.
Tersebar aroma bawang putih yang dominan, saat mendarat di mulut terasa kuah kari yang relatif manis dan rasa rempah kunyit serta ketumbar yang kuat. Potongan daging sapi sebagain isian termasuk besar tapi empuk. Hanya sayangnya daging terasa sangat kering. Kentangnya bertekstur lembut dan wortel matang sempurna.
Kari yang manis gurih sangat nikmat saat disantap bersama nasi yang pulen. Untuk menambah rasa manis asam, Anda bisa menyuap nasi kari dengan acar wortel yang renyah asam segar.
Selain di Taichan, Mika Japanese Bistro juga menawarkan menu curry rice dengan pilihan isian sayuran, daging sapi, dan ayam. Tampilan kuah Mika japanese curry beef (55.000). lebih encer dengan warna cokelat kehitaman, untuk isiannya terdapat potongan bawang bombay, wortel, dan potongan daging.
Aroma kapulaganya tercium cukup tajam. Tetapi, rasa lada hitam lebih kuat daripada bumbu kari. Daging terasa kenyal dan juicy, sangat nikmat berpadu dengan bawang bombay dan wortel yang renyah manis.
Nasinya pulen dan lembut. Seperti curry rice di Taichan, hidangan ini disajikan bersama acar wortel yang terasa renyah dengan rasa manis asam yang segar.
Salah satu restoran tradisional Jepang, Sakana juga menyediakan curry rice (Rp 48.000). Berbeda dengan kedua restoran, di sini nasi kari Jepang disajikan tanpa daging. Dalam mangkuk panjang putih, nasi pulen disajikan bersama kari yang berisi kentang, dan bawang bombay.
Kuah karinya kental dengan warna kuning keemasan. Kari terasa sangat gurih dengan perpaduan rasa kunyit dan ketumbar yang pas. Bubuk cabainya membuat rasa kari sedikit pedas. Isian wortel terasa lembut dan matang sempurna, begitu juga dengan potongan kentangnya. Nasi putih terasa pulen dan manis sangat cocok berpadu dengan kari yang gurih lezat.
Setelah mencicipi ketiga curry rice, pilihan untuk kari terlezat jatuh pada curry rice dari Sakana. Meskipun tidak ada daging di dalamnya, bumbu racikan kari terasa pas. Masing-masing rempah tersa seimbang. Gurih tidak berlebihan sehingga cocok di lidah. Ditambah lagi, harganya termasuk terjangkau dan porsinya cukup royal. Nyam!
Taichan
Plaza Senayan, 3F Unit 106 A
Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan
Jakarta Pusat
Telpon: (021) 5725262
Plaza Indonesia, L.3 Unit A28
Jl. MH. Thamrin Kav. 28 - 30, Thamrin
Jakarta Pusat
Telpon: (021) 31931081
Mika Japanese Bistro
Kota Kasablanka Mall, G Fl Unit FG 11 Food Society
Jl. Casablanca Raya Kav 88
Jakarta Selatan
Sakana
Mid Plaza 1, Basement Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11, Sudirman
Jakarta Pusat
Telpon: (021) 5746452
(dni/odi)