.webp)
Rupanya tempat mungil ini sudah jadi incaran banyak orang saat berada di kawasan Panglima Polim. Selain makanannya bervariasi dan enak, juga punya tempat yang nyaman buat ngobrol sambil kerja. Bangunan berlantai dua ini nyaris tak pernah sepi.
Gaya vintage mendominasi tatanan furnitur dan interior. Kursi kayu bercat putih tak merata, meja berpelitur, dan alas plastik berenda menghiasi meja santap. Meskipun bersantap di lantai bawah yang sempit tetap terasa nyaman karena sapaan ramah para pramusaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ah, membacanya dalam keadaan lapar ternyata bikin kalap. Ada Swedish House Meatballs, Nasi Jeruk Sambal Dori, Nasi Tuk-tuk, Perkedel Mayo, Sausage with Apple Herbs, Penne Pesto, dan Egg Benedict. Ada sejumlah menu jus buah segar dan sayuran, juga beragam pilihan racikan kopi panas dan dingin.
Perkedel Mayo (Rp. 23.0000) menjadi pembuka santapan. Sambil menunggu, kami menambah pasokan energi dengan Kickstart Cleanser (Rp. 24.000) yang berisi campuran jus apel, jeruk, dan anggur. Rasa asam manis yang alami membuat mata langsung melek.
Tiga buah perkedel jagung dalam ukuran lumayan besar ditata di atas talenan kayu, dilengkapi dengan mangkuk berisi mayonnaise. Wah, aroma jagung yang gurih langsung tercium karena perkedel ini benar-benar panas mengepul.
Rasanya renyah gurih. Di bagian dalamnya yang lembut ada biji jagung bermunculan. Dicocol dengan mayonnaise racikan Mangia, rasanya jadi makin gurih enak. Mayo ini diberi aksen rasa wijen yang gurih dengan aroma wanginya. Meski warnanya kemerahan ternyata tidak pedas. Sedikit asam gurih dengan wangi wijen yang enak.
Tentunya perkedel ini tak bisa kami sikat habis karena seporsi Nasi Jeruk Sambal Dori (Rp. 39.000) sudah tersaji cantik di dalam mangkuk sedang yang ditaruh di atas talenan. Nasi jeruk ini sudah kondang di kalangan foodie. Aroma wangi daun jeruk, bawang, dan seraipun tercium kuat.
Nasinya sedikit kecokelatan seperti nasi goreng dengan irisan bawang putih dan rajangan halus daun jeruk purut. Diberi topping fillet ikan dori yang digoreng, ditimbuni dengan irisan bawang merah, serai, dan cabai rawit merah yang ditumis. Bumbu bawang ini mengingatkan pada sambal matah Bali.
Fillet dorinya lembut dengan bagian kulit yang garing. Meskipun terlihat ada irisan cabai rawit merah tetapi rasanya tidak terlalu pedas. Yang dominan justru rasa bawang dan serainya. Gurih dengan sentuhan renyah bawang dan serai yang unik.
Swedish House Meatballs (Rp.54.000) rupanya meruntuhkan niat kami untuk berhenti makan. Apalagi deskripsi menu yang menyebutkan sajian ini dilengkap dengan selai strawberry, makin bikin penasaran saja. Tentunya ini mengingatkan akan Swedish Meatballs khas IKEA yang biasa kami nikmati di Singapura. Kafe di toko furnitur dari Swedia ini punya Swedish Meatballs yang enak.
Disajikan dalam deep plate berisi 5 bola daging ukuran sedang, mashed potatoes ditaburi cincangan peterseli digenangi saus cokelat. Di salah satu sisinya diberi selai strawberry. Brown sauce-nya terasa lembut mulus, dengan rasa gurih yang enak.
Demikian juga dengan mashed potatoes-nya. Lembut dengan rasa gurih tak berlebihan. Porsinya juga lumayan royal. Bola dagingnya kenyal-kenyal gurih dan padat tanpa aroma lemak sapi berlebihan. Setelah bola daging dicocol brown sauce dengan sedikit colekan selai strawberry rasanya gurih sedikit asam di lidah. Kombinasi yang enak, apalagi diiringi suapan mashed potatoes yang mulus.
Mau dibilang mirip atau tiruan Swedish Meatballs tak terlalu masalah. Yang penting memberi harmoni rasa yang enak di lidah. Akhirnya kami harus menyerah karena kekenyangan. Sekali ini makan siang yang komplet dan mantap. Karenanya perlu diulang lagi!
Mangia
Panglima Polim V Nomor 38
Jakarta Selatan
Telepon: 021-72799674
Jam Buka: 08.00 – 22.00
(fit/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN