Menikmati Jeda dengan Roti Srikaya dan Horlicks

Menikmati Jeda dengan Roti Srikaya dan Horlicks

- detikFood
Kamis, 08 Mar 2012 15:37 WIB
Foto: www.detikfood.com
Jakarta - Kopi dan makanan ringan adalah teman serasi untuk perbincangan santai. Di kafe mungil ini, Anda dapat menghabiskan waktu sambil menyesap harumnya kopi Vietnam. Pesan pula roti srikaya yang tebal-empuk-manis. Hmm... lezatnya!

Jika sedang berjalan-jalan di pusat kuliner Sabang, singgahlah ke Sabang 16. Seperti namanya, kedai kopi ini berlokasi di Jl. Sabang No. 16. Letaknya tak jauh dari perempatan Kebon Sirih, pas di sebelah Kopitiam Oey.

Dari luar, coffee shop ini terlihat mungil. Tampaknya kios yang ditempati berbagi dengan toko di sebelahnya yang selalu tutup. Benar saja, saat saya masuk, ruangan seluas kira-kira 3x7 meter ini padat dengan kursi dan meja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun Senin malam, kedai ramai pengunjung. Rata-rata wanita dan pria berpakaian kerja, duduk berkelompok. Ya, Sabang 16 memang cukup terkenal dari mulut ke mulut. Pertama, karena pemiliknya adalah Timothy Marbun, seorang pembaca berita di televisi. Kedua, karena roti srikayanya.

Ngomong-ngomong roti srikaya, saya jadi kangen sudah lama tak mencicipi roti ini. Tanpa panjang pikir, saya minta kudapan ini berikut pasangannya, Horlicks (Rp 16.000), minuman malt. Dua teman saya memesan Kopi Tetes A la Vietnam (Rp 16.000) dan Iced Cappuccino (Rp 18.000).

Meski mungil, kedai ini cukup nyaman. Dindingnya bercat merah marun dan dihiasi foto-foto hitam putih. Ada beberapa buku sastra klasik untuk menguatkan kesan vintage.

Di daftar menu, kopi Indonesia dipajang pertama dan disebut sebagai 'kopi spesial'. Ada kopi Aceh Gayo hingga Papua Nabire di sini. Uniknya, ada beberapa menu minuman yang jarang ditemui di kafe lain, misalnya Horlicks yang saya pesan dan Badak, merk minuman sarsaparila asal Sumatra Utara.

Sebagai tempat ngopi santai, di sini tidak ada makanan berat selain nasi tim. Pilihannya ada kentang goreng, sosis, es krim, sampai menu a la warkop seperti mie instan dan telur ayam kampung setengah matang.

Si roti srikayap plus minumanpun terdaji. Roti srikaya, memakai roti tawar yang besar dan tebal dan latte art pada iced cappuccinonya membentuk guratan jala cantik. Langsung saja saya tancapkan garpu ke roti srikaya dan mencicipinya.

Hmm... Dua tangkup roti tawar yang tebal (Rp 14.000) mengerut empuk saat saya gigit. Selai srikayanya buatan sendiri, manis dan dominan rasa santan yang mulus Serasi beradu dengan roti yang tebal yang renyah bagian luarnya Tak salah jika menu ini terpampang sebagai jualan utama Sabang 16 Coffee Shop, 'Kopi & Srikaya'.

Saya beralih ke minuman malt panas di meja. Campuran malt dan susu ini memang menjadi minuman sarapan di Malaysia dan Singapura. Serbuk serealnya lembut gurih memenuhi larutan susu yang hangat gurih. Gurih-gurih manis agak mengenyangkan. Sepertinya lebih cocok untuk sarapan.

Kopi tetes Vietnam alias chap sueda disajikan dengan perangkat minum kopi Vietnam. Gelas berisi susu kental manis dan . Kopi bubuk dimasukkan ke dalam alat filter khusus yang disiam air panas. Air kopi yang menetes-netes merupakan sari kopi yang kemudian diaduk dengan susu dan es. Slruup..wangi dan legit!

Kedai ini memang asyik buat menikmati kopi dan camilan. Sayang sekali terlalu kecil jadi kurang pas jika dipakai buat ngobrol atau curhat. Salah-salah meja sebelah mencuri dengar. Satu lagi tempat ngopi asyik sambil ngunyah roti srikaya legit saat terjebak di kemacatan jantung Jakarta!

Sabang 16
Jl. H. Agus Salim (Sabang) No. 16 B
Jakarta Pusat
Telepon: 021-31926726

(Odi/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads