Sedap Mantap Pindang Iga Sapi Singapura

Sedap Mantap Pindang Iga Sapi Singapura

- detikFood
Kamis, 26 Agu 2010 12:49 WIB
Jakarta - Pindang sapi yang satu ini memang sedikit unik. Kuahnya kecoklatan nyaris hitam dengan rasa yang gurih-gurih asin. Isinya komplet ada tahu, kentang, telur pindang dan sayur asin yang berpadu serasi dengan empuknya iga sapi. Hmm... makin lezat dinikmati saat mengepul panas!

Sejak pertama kali di buka di kawasan Kelapa Gading 2 tahun silam, Eat & Eat berhasil menjadi trendsetter food court dengan konsep baru berupa food market. Tak heran karena tempat makan yang satu ini menawarkan sesuatu yang beda, yaitu menghadirkan berbagai makanan top dari berbagai restoran dalam satu area.

Berbeda dengan konsep peranakan tempoe doeloe yang lebih dahulu hadir, di Eat & Eat Gandaria City suasananya dibuat layaknya di sebuah kawasan industri. Berbagai tong-tong dan kardus-kardus menghiasi berbagai sudut area bersantap. Selain itu ada pula karung-karung dan helm-helm pekerja pabrik yang digantungkan di langit-langit. Counter-counter makanan dengan konsep unik tersebut memberi sentuhan tersendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah membeli kartu isi ulang dengan nilai tertentu yang kemudian bisa dibelanjakan di seluruh area Eat & Eat. Jajanan mi kocok khas Bandung dan es cendol tampil dalam counter berupa gerobak-gerobak. Sedangkan pecel solo dijajakan seperti di warung makan, serta hidangan top lainnya seperti nasi kebuli, nasi tim ayam Glodok, baso tahu, Taiwanese beef noodle, dll.

Setelah puas berkeliling akhirnya pilihan saya jatuh pada pindang iga sapi yang bagi saya cukup unik. Untuk menu paket terdiri dari iga sapi, tahu, kentang, plus nasi seharga Rp 52.000+. Tetapi tersedia pula topping tambahan seperti sayur asin, telur pindang, urat, kikil, dan paru dengan tambahan harga sekitar Rp 5000,00 - Rp 8000,00 per topping.

Setelah menambahkan dengan sayur asin, urat, dan telur sang pelayan langsung meracik pesanan saya. Ternyata kesemua isi dalam mangkok tersebut kembali dipanaskan dalam kuah mendidih seperti kaldu. Setelah diiris-iris barulah diguyur kuah pindang yang berwarna cokelat nyaris kehitaman.

Kepulan asap dari kuah yang nyaris mendidih membuat hidangan tersebut makin menggugah selera. Diatasnya ditaburi bawang goreng plus sambal dalam wadah terpisah. Pindang gaya Singapura ini kuahnya cokelat kehitaman dan encer langsung mengingatkan saya pada sekba, namun yang satu ini jelas merupakan versi halalnya.

Saat dihirup terasa jejak pekak diiringi rasa gurih-gurih asin yang segar. Pemakaian bumbu five spice powder membuat kaldunya jadi wangi semerbak. Sedangkan proses pemasakan yang memakai api kecil dan lama membuat rasa dan aroma bumbu meresap hingga ke serat daging iga.

Iga sapinya tak perlu diragukan lagi empuk, karena mengalami proses perebusan yang cukup lama. Begitu pula dengan kikilnya yang meski terasa kinyil-kinyil di mulut namun saya tak kesulitan mengunyahnya. Tahunya juga lembut dan sayur asin memberi sensasi krenyes enak.

Secara keseluruhan hidangan tersebut berhasil memuaskan selera saya. Porsinya yang lumayan besar diluar dugaan, sehingga membuat perut kekenyangan sebelum sempat mencicipi makanan lainnya. Lain kali rasanya saya harus berbagi porsi supaya bisa memuaskan selera.

Eat & Eat Gandaria
Mal Gandaria City Lantai 2
Jakarta Selatan
Telp: 021-290531
38

(dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads