.webp)
Kalau dibilang cuaca alam dan cuaca hati turut menentukan selera makan sepertinya benar. Terbukti siang itu saat mendung menggayuti Jakarta, saya justru merindu semangkuk mi kocok yang panas mengepul dan kuah yang gurih hangat!
Tidak setiap kali ke Bandung saya mampir ke rumah makan Mang Dadeng yang ada di Jl. Banteng. Namun, tiap menyebut mi kocok saya selalu teringat mi kocok racikan bapak yang satu ini. Terakhir justru saya mengudap mi kocok dari gerobak di depan kopi Purnama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya sayapun sampai di Jl. Cipete 5, tepat di depan sebuah rumah yang disulap jadi rumah makan. Di sisi kanan terdapat lemari tempat meracik minuman dan di sisi kirinya ada tempat meracik mi dan makanan lainnya. Sofa panjang dan kursi-kursi memenuhi ruang tengah rumah ini. Dinding berlapis wallpapaer motif daun kehijauan memberi kesan segar ruangan yang bernuansa krem lembut.
Mi kocok pun bisa dipesan dengan pilihan mi kocok spesial, mi kocok biasa dan ada juga sup kaki biasa. Yang sedikit beda di cabang yang ini ada menu yamien, batagor dan siomay. Tentu saja mi kocok spesial yang jadi incaran saya dan semangkuk yamien serta siomay untuk memuaskan rasa ingin tahu.
Agaknya kesabaran saya karena pelayanan yang agak lama, lebih dair 10 menit, berbuah manis. Semangkuk sedang mi kocok spesialpun terhidang panas mengepul di depan saya. Hmmm..aroma gurih kaldunya langsung menggelitik hidung. Tampilannya juga sangat apik dan bersih!
Mi kuning lebar menyembul di antara kaldu dan potongan segi empat kikil atau kaki sapi yang putih bersih. Taburan irisan daun bawang melengkapi tampilam mi kocok yang menggiurkan ini. Rasanya tak sabar untuk segera menghirup kuahnya yang mengepul.
Hmm..sekali hirup langsung terasa rasa alami kaldu sapi yang kuat tanpa bau tajam lemak sapi. Kuahnya bening, dengan rasa yang benar-benar gurih alami. Yang lebih menarik justru tampilan kikilnya yang bersih, dan potongan yang rapi tanpa sisa bulu atau serpihan tulang.
Sekali kunyah langsung terasa kelembutan kikil sapi meskipun masih kenyal tapi sangat lembut di mulut. Mi kuningnya pun terasa kenyal lembut tanpa jejak aroma air abu dan minyak berlebihan.
Kaldu mi kocok inilah yang jadi kunci kelezatan mi kocok mang Dadeng. Bening, tanpa lemak berlebihan dan rasa kaldunya kuat. Pastinya dibuat dari tulang sapi dan direbus dalam durasi yang sangat lama dan api kecil. Setelah diaduk dengan sedikit merica, kucuran jeruk limau, dan sambal rawit, mi kocok inipun makin sempurna kokoh dan mantap rasanya.
Ternyata tampilan yamien yang datang kemudian juga tak mengecewakan. Mi berbalut kecap ditaburi suwiran halus daging ayam dan disajikan dengan kaldu bening lengkap dengan baksonya. Rasa mi beradu dengan seidkit pedas saus cabai membuat mi inipun tampil memikat!
Simoay pun tampil dengan tatanan cantik, Potongan siomay, tahu dan kentang ditata di salah satu sisi piring. Sementara saus kacangnya dituangkan di sisi yang lain. Tidak disiramkan langsung di atasnya. Kuah kacangnya kental, gurih dengan sedikit semburat manis. Kucuran air jeruk limau, sedikit kecap manis dan saus cabai membuat rasa siomay ini makin sempurna!
Agaknya kali ini saya benar-benar menikmati makan siang yang memuaskan. Butiran keringat di dahi melengkapi kenikmatan menyantap mi kocok mang Dadeng ini. Apalagi saat membayar, rasanya harga yang diberikan cukup pantas untuk kenikmatannya. Semangkuk mi kocok special Rp. 18.000,00, yamien bakso Rp 15.000,00 dan siomay Rp 3.500,00 per buah.
Mi Kocok Mang Dadeng
Jl Cipete 5, Cilandak
Jakarta Selatan
Telpon: 021-7511692
Jam: 11.00-21.00
(eka/o)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN