Saat kembali mengunjungi Nadaman, Japanese Restaurant yang berlokasi di lantai bawah Hotel Sangri-la Jakarta saya kembali merasakan suasana hangat dan ramah khas negeri sakura. Restoran yang sudah beroperasi selama 13 tahun ini hampir selalu dipadati pengunjung saat makan siang. Alasan saya singgah tak lain karena kangen menyantap hidangan Jepang yang bercitarasa alami dan tak pernah membosankan. Ya, karena Jepang sebagai negeri 4 musim selalu memiliki pergantian bahan dan menu di setiap musim. Masing-masing memiliki keunikan dan kelezatan berbeda.
Ternyata chef Koji Yoshimoto, chef baru Nadaman memiliki koleksi sajian istimewa musim semi 'Absolute Ebi'. Ebi alias udang, ditawarkan dalam 6 variasi sajian yang membuat bingung memilihnya. Untuk lobster atau iseebi, keluarga udang paling besar disajikan dalam racikan saus pedas dan saus teriyaki. Pilihan jenis ebi yang lain diolah menjadi kakiage alias gorengan, hot pot dan sejenis perkedel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lunch set yang bermenu utama salmon panggang disajikan dalam dua tahap dengan porsi cukup banyak. Chawan mushi berisi potongan daging ayam, terasa sangat lembut halus dengan sentuhan gurih yang tak berlebihan, cocok sebagai pembuka. Sedangkan baki sajian utama, selain dua potong salmon panggang, sup soba, juga dilengkapi dengan 2 potong kakiage (gorengan sayuran) dan nasi.
Sambil menikmati teriyaki salmon yang lembut gurih dengan sapuan bumbu teriyaki yang manis gurih, satu per satu menu udang pun disajikan. Shibaebi Kakiage, ditaruh di atas piring keramik hijau dilengkap shoyu dan lobak parut sebagai sausnya. Bentuknya persis seperti gorengan. Shibaebi, udang kecil yang gurih manis, dicampur dengan irisan sayuran dan digoreng kering dalam balutan adonan tepung. Saat dicelup dalam saus shoyu menjadi sedikit lembek dan rasanya jadi makin enak. Gurih udang mungil terasa sangat dominan. Teknik 'deep frying' yang dilakukan dengan tepat pada gorengan ini menghasilkan tekstur renyah yang awet hingga remah terakhir masih terasa krenyes-krenyes!
Ebi Nanohana Yaki, tampil cantik seperti namanya. Bagai bunga cantik, udang besar dibelah punggungnya, diselimuti saus kekuningan dengan taburan daun peterseli cincang kehijauan dan dipanggang. Saat menyentuh lidah, sangat terasa kenyal gurih daging udang segar dan balutan saus yang lembut teksturnya dengan aroma mustard dan bawang yang wangi.
Dua buah bulatan seperti bola beewarna kekuningan, mirip perkedel dalam ukuran besar disajikan dalam piring keramik. Hmmm... tampilan Ebi Fuwa-Fuwa Age ini memang tampak biasa saja. Saat dipotong bagian luar yang kering renyah menampilkan bagian dalam yang kuning dan lembut. Perkedel yang terbuat dari udang cincang yang diaduk dengan yamato imo atau kentang ini memiliki rasa gurih yang kuat. Rasa udang yang gurih beradu dengan lembutnya kentang sehingga terasa sangat mulus di lidah!
Chef Koji Yoshimoto yang menampilkan salah satu kreasinya ini, ternyata memiliki lisensi dan ketrampilan mengolah ikan fugu juga meracik Kaiseki (sajian haute cuisine Jepang) yang sangat artistik. Hmm... rasanya saya memang harus mampir kembali ke restoran ini, ya untuk menikmati kamameshi favorit saya dan tentunya bakal ada kejutan baru dari sang chef. Kreasi chef Koji dalam 'Aboslue Ebi' ini hanya bisa dinikmati hingga tanggal 30 April nanti!
Santap siang yang bermenu komplet dan porsi lumayan besar membuat perut sedikit berat. Sajian pencuci mulut berupa segelas mungil matcha ice cream menjadi ending yang sempurna untuk membilas rasa gurih udang! Hmm.. tottemo oishii desu!
Nadaman Japanese Restaurant
Hotel Shangri-la Jakarta
Kota BNI, Jl. Jendral Sudirman Kav.1
Jakarta
Telpon : 021-570-7440, ext. 6528, 6529
Jam Buka : 11.30-14.00 (lunch); 18.00 – 22.30 (dinner)
Harga : menu ‘Absolute Ebi’ mulai Rp. 78.000,00 ++, lunch set mulai Rp. 99.000,00 ++
(dev/Odi)