Ya seperti namanya Cafe Halaman, cafe yang satu ini memang berkonsep cukup unik dan agak beda karena terletak di halaman luas rumah sang pemiliknya. Rumah tua yang berdinding batu ini disulap menjadi sebuah tempat makan semi terbuka. Lokasinya gampang dicari karena berada di tengah kepadatan jalan Tamansari.
Suasana teduh sangat terasa saat kami memasuki cafe halaman nan asri sore itu. Sebenarnya cafe ini tidak bisa dibilang baru di kota Bandung. Menurut teman saya yang tinggal di Bandung, cafe yang terletak di Jl. Taman Sari ini sudah ada sejak akhir tahun 1999 lalu. Suasananya cukup asyik, adem, dan nyaman... wah tak heran kalau cafe ini selalu dipadati pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya menu yang ditawarkan cukup bervariasi, sebut saja pasta & omelette, tom yam goong, burger, dan aneka steak untuk menu internasionalnya. Sedangkan untuk menu lokal ada gado-gado, sop buntut, dan mi Tasik yang terdiri dari beragam topping seperti bakso, ayam, ceker, dll.
Pilihan kami jatuh pada Yamin Pangsit, Sop Buntut Bakar dan Bakmi Lada Hitam. Sedangkan Es Jeruk Kelapa yang seger, Avocadoholic Coffee yang cukup unik, dan Ice Chocolate menjadi menjadi pilihan untuk pelepas dahaga. Sambil menunggu pesanan tiba, kami lewatkan untuk berkeliling dan menyambangi salah satu distro mungil yang terletak di dekat pintu masuk.
Benar saja, saat kembali hidangan yang kami pesan sudah tersaji di atas meja. Mi Yamin Pangsit tampilannya cukup menggoda dengan suiran ayam dan sawi sebagai toppingnya. Pangsitnya sendiri disajikan dalam mangkok yang lebih kecil terpisah.
Mi Tasik dengan tarikan yang lentur lembut menajdi andalan cafe ini. Tekstur minya sendiri lembut dan lumuran kecap manis yang menjadi ciri khas yamin tidak terlalu berlebihan. Minya memang dibuat sendiri alias home made. Yang membuat saya suka, rasa mi yamin ini sangat pas di lidah dan gurih-gurih manis. Hmm... saat diaduk dengan sedikit saus cabai rawit rasanya makin mantap! Nyam nyam!
Sop buntut bakar sendiri tampilannya biasa saja, tidak begitu istimewa. Seporsi sop buntut terdiri atas 4 buah buntut, sebagai pelengkapnya ada wortel, kuah, kentang, dan daun bawang plus kuah yang ditaruh dalam mangkuk terpisah. Meskipun buntutnya sendiri lumayan empuk, namun sayang rasanya kurang nendang! Apalagi kuahnya juga sangat berminyak, terlihat dari jejak genangan minyak yang ada di permukaan kuah. Wah, jadi kurang semangat untuk menyantapnya!
Sedangkan bakmi lada hitam tampil dalam hot plate dan disajikan mengepul panas. Isiannya teridiri atas irisan sosis, bakso, jamur, paprika, bawang bombay, dan lada hitam yang menyelimuti mi. Hmm... dari tampilannya tampak menggiurkan. Benar saja, rasanya tidak sebegitu mengecewakan seperti sop buntut. Minya bertekstur lembut dan agak kenyal, dengan semburat pedas lada dan jejak bawang putih yang cukup kuat! Huah.. gurih-gurih pedas!
Sebagai ending saya pun menyeruput segelas Avocadoholic Coffee yang ternyata merupakan perpaduan antara jus alpukat dan kopi yang dicampur jadi satu. Mirip kayak es alpukat jaman dulu. Ada sapuan lembut alpukat yang beradu dengan wanginya kopi. Sangat menyegarkan! Cocok dinikmati di sore yang teduh.
Kalau ke Bandung dan ingin menikmati suasana santap yang 'homey' dan tenang dengan sajian yang tak terlalu berat, cafe ini patut disinggahi!
Cafe Halaman
Jl. Tamansari no.92, Bandung
Telp: 022-2512350
Harga: Rp 11.000,00 - Rp 45.000,00
Jam Buka: 11.00 - 01.00
Hari Sabtu buka 24 jam
Paris Van Java GB. 66
Jl. Sukajadi no. 137-139, Bandung
Ph : 022-82063704
Jam Buka: 11.00 - 00.00
(dev/Odi)