'Dibungkam' Bebek Krispi dan Nasi Belong Bali Asli

'Dibungkam' Bebek Krispi dan Nasi Belong Bali Asli

- detikFood
Jumat, 07 Nov 2008 11:15 WIB
Jakarta - Bagai gadis desa, sajian dari Bali ini tampil alami, apa adanya, dengan pesona rasa yang hebat. Kulit bebek goreng yang renyah kriuk-kriuk dan dagingnya lembut. Suwiran daging ayam yang pedas gurih plus sambal matah yang dahsyat gigitannya menjadi sajian yang sangat menggairahkan. Suasana ‘hutan’ yang sejuk semilir pun melengkapi santapan eksotik ini!

Keindahan seni dan kenikmatan makan terbukti di tempat ini. Berawal dari kejenuhan menyantap mie, nasi timbel dan kue-kue saat berkunjung ke Bandung, kamipun mencari 'petualangan rasa' yang agak berbeda.

"Makanan Bali di Bandung?" Demikian komentar teman saya menanggapi ajakan saya mampir ke Nu Art Café yang berlokasi di kawasan Setra Duta Kencana. Dari kemacetan tol Pasteur kami langsung belok ke kanan. Meskipun di dalam komplek perumahan, mencari tempat Nyuman Nuarta, perupa asal Bali yang tersohor dengan karyanya Garuda Wisnu Kencana di Bali tidaklah sulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melihat patung besi tangan tengadah, langsung area Nu Art Sclupture Gallery terbentang. Pepohonan besar melingkupi kawasan yang sejuk ini. Berbagai patung karya Nyoman Nuarta ditata cantik di berbagai sudut halaman. Bagai memasuki kawasan 'hutan kecil' yang sangat asri dan alami.

Nu Art Café berlantai dua berada di sudut kiri area ini. Melalui jalanan sedikit menanjak, kami memilih lokasi di teras, di bawah pepohonan. Interior yang didominasi warna biru, kayu dan besi menambah kesan alami.

Siang yang sunyi dan sejuk itu mendorong kami memilih makanan khas Bali yang menggairahkan yang jadi andalan kafe ini. Meskipun di daftar menu ada sederet makanan lain dari steak, salad, pasta hingga aneka camilan seperti French fries, onion ring, chicken fajitas dan chicken wings.

Dari tujuh jenis menu asli Bali yang ditawarkan, Nasi Belong menjadi pilihan kami. Menurut keterangan pada menu, nasi komplet ini merupakan makanan nostalgia Nyoman Nuarta saat pergi ke sawah. Pilihan kedua, Bebek Crispy Tegalhiggas yang  memang jadi andalan café ini karena kami penasaran dengan kehebatan si bebek yang sudah banyak digandrungi orang ini.

Di atas piring keramik putih beralas daun pisang, nasi belong disajikan cantik. Nasinya berbentuk kerucut kecil dikelilingi satai ayam, suwiran daging, setengah potong telur rebus, tum daging yang berbungkus daun pisang dan pelecing kangkung. Tampilan bebek krispi justru lebih sederhana, sepotong paha bebek goreng, tumis kacang panjang plus 3 sambal yang ditaruh dalam mangkuk mungil.

Suapan pertama bebek krispi membuat mulut kami benar-benar 'bungkam', tak sanggup berkata-kata! Warna kecokelatan kulit bebek berbunyi kres..kres renyah gurih. Sayatan dagingnya sangat lembut. Menandakan proses pemasakan bumbu yang sangat sempurna. Rasa bawang putih, bawang merah, plus semburat jahe dan serai menguar tajam.

Kesederhanaan bumbunya justru membuat rasanya hebat! Belum lagi tampilan kacang panjang (yang tak hanya dipotong tetapi dibelah membujur) ditumis dengan bawang dan terasa sangat renyah. Cocolan sambal matah yang pedas menggigit menjadi aksen rasa yang memikat di lidah. Huah huah... benar-benar dahsyat!

Nasi Belong atau nasi rames khas Nyoman Nuarta juga tak kalah pesonanya. Suwiran daging daging ayam dan sapi yang diadu bumbu cabai merah benar-benar empuk, dengan rasa pedas manis dan gurih yang meresap seimbang. Saat disatukan dengan nasi pulen yang hangat rasanya makin sempurna. Tum daging yang dibungkus mungil, juga membawa rasa gurih pedas yang enak.

Satai ayam yang berupa potongan cukup tebal ternyata sangat empuk. Yang ini juga dibalut bumbu cabai yang pedas menggigit. Tak terasa suapan demi suapan tak meninggalkan jejak lagi di piring kami.

Sebenarnya kami ingin juga menicipi Ayam Betutu Rejasa yang merupakan resep andalan keluarga Nyoman. Lelehan bumbu base genep yang diaduk dengan nasi sudah terbayang-bayang di mata kami. Belum lagi daging ayam yang lembut gurih! Hanya sayang perut kami sudah memberi tanda untuk berhenti diisi. Hirupan lemon squash yang dingin menjadi pengiring santapan dewata yang lezat siang itu.

Sebelum meninggalkan resto yang berkapasitas 120 tempat duduk itu, kami pun berjalan kaki mengelilingi area taman patung asri seluas 3 hektar. Keindahan patung karya Nyoman Nuarta menjadi pelengkap yang sempurna siang itu. Yang pasti kami akan kembali untuk menikmati 'hutan' asri Nyoman dan merasakan kelezatan bebek betutu racikan keluarganya!

Nu Art Café
Jl. Sentra Duta Kencana II / 11 Bandung
Telp: 022-2017815
Buka: Jam 10.00 -22.00
Harga : Hidangan Bali: Rp.20.000 – Rp. 29.500

(dev/Odi)

Hide Ads