Sebenarnya sore itu saya ingin menikmati waktu libur Lebaran duduk santai di toko buku Times yang besar dan lengkap di kawasan UPH, Karawaci. Kerlip-kerlip deretan lampu yang menghiasi Benton Junction yang ada di sisi kanan sudah menggoda saya. Wah, apalagi di situ banyak berderet segala jenis resto dan café. Duduk santai sambil makan di udara terbuka, tentu saja akan beda atmosfernya. Hitung-hitung menikmati alfresco dining gaya orang Eropa!
Namun, tiba-tiba saat melintasi bundaran dekat Taman Sari saya teringat akan cumi hitam yang sudah lama tak saya nikmati. Dengan cepat tujuan sayapun berubah, masuk ke kawasan Taman Sari. Di keliling Taman Sari ini banyak jajanan enak, dari resto Korea, seafood, burger sampai martabak. Suasana bersantap di udara terbuka menjadi ciri khas Taman Sari yang dipenuhi pepohonan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir segala jenis olahan seafood ditawarkan dalam menu, dari bahan udang, ikan gurame, kerang, cumi dan kepiting. Masih ada beragam menu lainnya seperti sup iga, sup buntut, tahu goreng, aneka olahan sayuran. "Maaf, untuk cumi hitamnya agak lama menunggu karena banyak order," sekali lagi pelayan mengingatkan saya untuk bersabar. Karena tak ingin berlama-lama, sayapun segera menentukan pilihan. Cumi cabe ijo, kakap saus mentega, gurame goreng kipas, kangkung seafood hot plate menjadi pilihan utama.
Hampir di setiap meja tampak tersaji gurame kipas. Ya, gurame seberat 600 g disajikan dengan posisi berdiri di atas piring, sayatan dagingnya meliuk garing sangat menggoda. Benar juga rasanya sangat menantang. Bagian luarnya garing dan bagian dalamnya lembut. Saya lebih suka mencocolnya dengan sambal yang cukup 'mengigit'. Kres... kres sampai sirip dan ekornya pun tandas dari piring!
Meskipun menunggu agak lama, namun kesabaran saya berbuah manis. Sepiring sedang cumi-cumi kecil berlumuran saus tinta hitam pekat dengan irisan cabai hijau, agak nyemek disajikan panas. Rasanya gurih empuk, sedikit manis, dengan aroma gurih cumi yang kuat. Makin enak saat dimakan dengan nasi putih dan irisan cabai hijau yang krenyes-krenyes. Paduan gurih pedas yang dahsyat di mulut! Wah, gara-gara cumi hitam mungil ini nasi putihpun harus ditambah!
Tak seperti resto seafood lain, kakap goreng disajikan dalam balutan tepung yang keriting renyah dengan siraman saus mentega dan irisan bawang Bombay yang gurih-gurih manis. Sementara kangkung hot plate pun disajikan 'mendesis' mengepul di atas hot plate. Kangkungnya terasa renyah dengan lumuran saus gurih plus irisan udang, ikan dan cumi dan cabai merah hijau.
O,ya akibat tergoda melihat daftar menu, sayapun memesan 1 potong ayam goreng kremes. Sayang ayam gorengnya mungil, agak terlalu kering, bumbunya kurang kuat meresap dan kremesannya agak keras. Tetapi saya tak terlalu kecewa karena si cumi hitam yang juara rasanya malam itu. Rasa pedaspun saya redam dengan tegukan es kelapa jeruk dan tiupan angin malam yang sejuk dari ruangan yang terbuka.
Untuk harga pun relatif tidak mahal, seporsi cumi hitam dihargai Rp 30.850, seporsi kangkung seafood Rp 23.850, seporsi kakap goreng Rp 30.500. Yang semuanya cukup untuk dimakan 4 orang. Harga tersebut merupakan harga netto, tidak ada lagi tambahan pajak dan servis! Nah, kalau Anda ingin menikmati alfresco dining yang menyegarkan, mampir saja ke kawasan Karawaci ini!
Lombok Ijo
Taman Sari, Lippo Karawaci
Telpon: 021-70285767, 08161907070
Jam buka: 10.00 – 22.00 WIB (dev/Odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN