Nasi Nusantara Autentik

Nasi Subut, Olahan Nasi Khas Kalimantan Utara yang Legit

Riska Fitria - detikFood

Jumat, 14 Agu 2020 16:30 WIB

Nasi subut khas Kalimantan Timur — Foto: detikcom

Jakarta -

Di Kalimantan Timur ada olahan nasi yang legit. Dikenal dengan sebutan nasi bubut yang terbuat dari campuran ubi jalar dan jagung. Seperti apa ya rasanya?

Sebagai negara agraris, tiap daerah di Indonesia punya olahan nasi yang unik. Dipadukan dengan hasil bumi atau bumbu lokal. di Jawa Barat dikenal nasi tutug oncom atau sangu tutug oncom yang memakai campuran oncom yang banyak dihasilkan daerah Jawa Barat.

Sementara di Kalimantan Utara dikenal nasi unik yang disebut nasi subut. Nasi ini terbuat dari campuran jagung dan ubi jalar ungu. Oleh karena itu, nasinya juga berwarna ungu. Rasanya juga agak legit dan pulen teksturnya. Nasi subut selalu disantap dengan lauk sate ikan pari. Kedua jenis makanan itu selalu dipasangkan sejak dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 fakta tentang nasi subut khas Kalimantan Utara.

1. Apa Itu Nasi Subut?

Nasi subut khas Kalimantan Utara Foto: Instagram @dapoer_aunty_nelly

Di Kalimantan Utara ada olahan nasi tradisional yang terkenal enak. Olahan nasi itu dikenal dengan sebutan nasi subut. Nasi subut merupakan olahan nasi yang terbuat dari campuran jagung dan ubi jalar ungu.

Campuran tersebut tentu membuat tampilan dan rasa nasi menjadi berbeda dari nasi pada umumnya. Campuran ubi jalar membuat nasinya berwarna ungu. Masyarakat di sana selalu mengandalkan nasi ini sebagai makanan yang menyehatkan.

Sampai saat ini masih belum ada yang bisa memastikan sejak kapan nasi subut dinikmati masyarakat di sana. Namun, sebagian besar masyarakat mengatakan bahwa nasi subut sudah ada sejak jaman nenek moyang dengan maksud untuk menghindari makan nasi berlebih.

Dilihat dari campurannya, nasi subut sangat padat gizi. Ubi jalar dan jagung tidak dihaluskan sebelum dicampur dengan nasi. Jagung yang digunakan berupa jagung pipil, sementara ubi jalar dipotong dadu. Jagung manis mengandung serat dan ubi memberikan pasokan betakoraten.

2. Disajikan Sate Ikan Pari

Nasi subut khas Kalimantan Utara Foto: Instagram @dapoer_aunty_nelly

Nasi subut tidak dimakan begitu saja, tetapi disajikan dengan lauk. Lauk yang dipasangkan untuk nasi subut adalah berupa sate ikan pari. Sate ikan pari juga merupakan makanan tradisional khas Kalimantan.

Banyak masyarakat Kalimantan Timur yang mengambil ikan pari dari Sungai Sesayap. Sungai Sesayap merupakan sungai induk di bagian utara Kalimantan. Ikan pari yang ada di Sungai Sesayap sangat berlimpah karena banyak nelayan yang memanfaatkan sungai tersebut.

Sebelum diolah menjadi sate, daging ikan pari lebih dulu direndam dengan air jeruk nipis selama dua menit. Baru kemudian dibersihkan, diberi bumbu halus dan dibakar. Saat dibakar pun ikan pari juga diolesi bumbu lagi yang dicampur madu dan kecap manis.

3. Resep Nasi Subut

Nasi subut khas Kalimantan Utara Foto: Instagram @dapoer_aunty_nelly

Bahan untuk nasi:
500 gram beras
200 gram ubi ungu, potong dadu
200 gram jagung manis pipilan
500 mililiter air, tergantung jenis beras

Cara membuat:
- Didihkan air, masukkan beras dan masak beras hingga menjadi beras aron.
- Tambahkan ubi dan jagung dalam beras aron.
- Kukus dalam kukusan panas hingga nasi matang.

4. Resep Sate Ikan Pari

Nasi subut khas Kalimantan Utara Foto: Instagram @dapoer_aunty_nelly

Bahan:
1 ekor (500 g) daging ikan pari yang sudah dipotong dadu
1 butir jeruk nipis, ambil airnya
Tusuk sate secukupnya

Bumbu:
1 sdt merica butiran
2 cm kunyit
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt garam

Bahan untuk saus:
2 buah tomat yang dihaluskan
5 siung bawang merah
5 sdm sambal
Gula secukupnya
Garam secukupnya

Cara membuat:
- Haluskan semua bumbu
- Lumuri ikan pari dengan bumbu halus dan air jeruk nipis.
- Tusuki tiap 2-3 potong daging ikan pari dengan tusuk sate dan panggang di atas bara api hingga matang.
- Tumis semua bahan saus hingga matang.
- Sajikan sate dengan bumbunya.

5. Dipasangkan dengan Minuman Hangat

Nasi subut khas Kalimantan Utara Foto: Instagram @dapoer_aunty_nelly

Biasanya masyarakat di sana setelah makan nasi bubut dengan sate ikan pari selalu ditutup dengan minuman hangat. Nah, minuman hangat itu terbuat dari susu yang dicampur dengan sari bawang hutan.

Minuman hangat itu dipercaya dapat menghangatkan tubuh, sehingga tubuh terasa lebih segar. Bagi masyarakat Kalimantan, bawang hutan yang dipakai sudah dianggap sebagai jamu.