Dengan modal yang tak terlalu besar, bisnis makanan bisa jadi pilihan tepat. Salah satu bisnis yang menggiurkan saat ini adalah frozen food.
Frozen food yang bisa kamu jual ini sangat beragam. Tidak selalu nugget atau sosis, akan tetapi beberapa makanan yang dibuat bisa dijual dalam bentuk frozen food seperti risoles mayones, dimsum, kentang, bakso hingga ayam bumbu kuning.
Saat ini makanan frozen banyak diminati karena selain tahan lama, frozen food juga sangat mudah untuk disajikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih bingung untuk memulai bisnis frozen food? Berikut tips bisnis frozen food rumahan bagi pemula:
1. Buat Rencana Bisnis
Sebelum memulai bisnis, kamu harus memutuskan terlebih dahulu produk apa yang hendak dijual. Selain itu, kamu juga perlu memikirkan apakah nantinya produk ini akan dijual secara online atau dijual secara offline dengan menyewa toko.
Peralatan untuk membuat frozen pun juga perlu dipikirkan. Pastikan kamu sudah menghitung bahan-bahan yang diperlukan, kemasan, label hingga harga jual.
2. Modal
Untuk skala rumahan, kamu bisa memanfaatkan peralatan yang ada di rumah. Akan tetapi jika belum memiliki modal, kamu juga bisa menabung terlebih dulu atau mengandalkan pinjaman bank dengan catatan kamu sudah menghitung untung ruginya.
DetikFood memberikan contoh perhitungan sederhana untuk bisnis frozen food risoles mayones misalnya. Dengan modal sebesar Rp 200 ribu, kamu bisa membeli bahan-bahan pembuatan risoles mayones frozen dengan rincian sebagai berikut:
- 1 kg tepung terigu = Rp 9.500
- 20 butir telur ayam = Rp 27.000
- 2 bungkus smoked beef = Rp 65.000
- 1 kg mayones = Rp 30.000
- 200 gr keju = Rp 20.000
- 1/2 kg tepung roti = Rp 10.000
Dengan total modal sekitar Rp 161.500 kamu sudah bisa membuat risoles mayones sebanyak 40 hingga 50 pcs. Harga tersebut belum ditambah dengan box plastik serta gasnya.
Perincian harga di atas tidak termasuk minyak goreng ya. Karena jika kamu menjual risoles mayones secara frozen kamu tak perlu menggorengnya. Karena nantinya risoles ini akan digoreng sendiri oleh pembeli.
Jadi sebelum memulai bisnis, kamu perlu menghitung kebutuhan bahan dan merekap harganya sehingga kamu dapat mengetahui harga jual produk frozen food yang nantinya akan kamu jual. Karena harga setiap produk di beberapa wilayah tentu berbeda.
3. Peralatan
Khusus untuk frozen food, tentu salah satu alat yang harus kamu miliki adalah alat vacum. Namun pilih alat yang harganya terjangkau untuk kamu. Jika belum dapat membeli mesin vacum, kamu bisa memanfaatkan box plastik untuk menjual frozen food.
Selain itu, untuk beberapa jenis makanan frozen food seperti egg roll atau nugget tentunya kamu perlu menggunakan food processor untuk menghancurkan dagingnya.
4. Teknik Pemasaran
Teknik pemasaran harus dipikirkan. Di zaman sekarang ini kamu tidak bisa hanya mengandalkan pemasaran melalui mulut ke mulut. Selain menawarkannya ke tetangga, sahabat atau rekan kerja, kamu juga bisa memasarkannya secara online.
Kamu bisa memanfaatkan penjualan online baik dengan Instagram ataupun akun marketplace yang kamu miliki.
Jika pelanggan sudah bertambah, kamu bisa membuat website dan mulai bersaing di Google.
5. Reseller
Siapa bilang usaha rumahan tidak bisa memiliki reseller. Kamu bisa mengajak teman-teman atau kenalan kamu untuk menjadi reseller. Berikan harga khusus untuk reseller kamu. Dengan reseller penjualan kita bisa lebih menyebar dan bisa juga membantu orang untuk mendapatkan penghasilan dengan menjual dagangan kita.
6. Mengurus Lisensi Makanan
Lisensi makanan seperti BPOM atau Halal MUI tidak harus langsung kamu urus. Ini harus kamu lakukan ketika bisnis frozen food kamu sudah berkembang. Untuk izin makanan selain daging, kamu bisa mengurus ke Dinas Perindustrian setempat atau hanya PIRT.
(lus/erd)