Pengalaman Makan Nasi Kapau dengan Konsep New Normal

Makan Enak di Era Baru

Pengalaman Makan Nasi Kapau dengan Konsep New Normal

Devi Setya - detikFood
Kamis, 11 Jun 2020 15:00 WIB
nasi kapau langganan
Foto: Devi S. Lestari/detikFood
Jakarta -

Banyak bisnis kuliner sudah beroperasi lagi, termasuk restoran nasi kapau. Makanan tetap disajikan secara prasmanan namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satu restoran nasi kapau yang sudah beroperasi di masa transisi ini adalah Nasi Kapau Langganan yang ada di kawasan Bangka, Kemang. Restoran ini mulai dibuka kembali sejak Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengumumkan masa transisi. Sang pemilik yang juga penyiar radio, Kemal, mengatakan restorannya buka sejak Senin (8/6).

DetikFood mencoba menyambangi resto ini untuk merasakan langsung pengalaman bersantap nasi kapau dengan konsep new normal. Kami datang saat jam makan siang, kedatangan kami disambut seorang pegawai yang sudah siap di depan pintu masuk memegang alat pengukur suhu.

Ya, sebelum masuk ke restoran dan memesan makanan, suhu tubuh kami lebih dulu dicek. Syukurnya suhu kami berada di angka normal, karena jika tubuh dalam keadaan panas maka tidak diperkenankan masuk.

nasi kapau langganannasi kapau langganan Foto: Devi S. Lestari/detikFood


Baca juga : Protokol Baru New Normal Restoran Berbintang hingga Rumah Makan


Selanjutnya, kami harus menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan. Setelah semua protokol ini terlewati, baru kami bisa memesan makanan.

Layaknya penataan lauk ala rumah makan nasi kapau, di sini aneka lauk juga dipajang di atas meja secara prasmanan. Biasanya, orang akan menunjuk menu yang ingin disantap, lalu karyawan resto akan mengambilkan menu tersebut dan menyajikannya di atas piring.

Untuk sistem new normal, pihak resto Nasi Kapau Langganan sengaja memasang sekat akrilik untuk membatasi pengunjung dan makanan yang tersaji. Tujuannya tak lain adalah untuk menjaga kebersihan makanan.

Bagi kami, penerapan cara ini tidak mengganggu karena kami tetap bisa melihat makanan dengan jelas. Setelah menu pesanan siap, kami bisa langsung membawa piring berisi makanan ke area makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

nasi kapau langganannasi kapau langganan Foto: Devi S. Lestari/detikFood


Ada pemandangan menarik di area makan ini, banyak tanda silang pada kursi dan meja. Tanda silang ini tentu bukan bagian dari desain interior restoran. Area yang tertera tanda silang artinya tidak boleh dijadikan tempat makan.

Pengunjung juga harus makan dengan jarak yang agak jauh. Artinya, walaupun datang bersama teman atau keluarga, tetap makannya harus menjaga jarak dan tak bisa saling berhadapan. Dalam satu meja berkapasitas 4 orang hanya boleh ditempati 2 orang saja dengan posisi saling menyilang.

Bagian tengah meja juga dilengkapi pembatas akrilik transparan. Meski demikian, kami tetap bisa saling berbincang dan melakukan sharing makanan lewat sela yang disediakan di bawah pembatas akrilik ini.

Kendati demikian, restoran tetap ramai disambangi. Pengunjungnya ramai namun mengikuti prosedur yang berlaku di restoran.

Para karyawan di resto ini juga dilengkapi alat pelindung seperti sarung tangan, masker dan face shield. Tak hanya itu, alat makan dan sistem pembayaran juga disesuaikan dengan konsep new normal.

nasi kapau langganannasi kapau langganan Foto: Devi S. Lestari/detikFood


Baca juga : Buka Kembali, 5 Restoran di Jakarta Ini Terapkan Protokol New Normal

ADVERTISEMENT


Untuk alat makan misalnya, piring dilapisi dengan kertas kemudian dilapisi lagi dengan daun pisang. Sementara untuk sistem pembayaran dengan uang tunai, pengunjung harus memasukkan uang ke dalam mesin steril agar uangnya terbebas dari kuman.

Setiap hari, resto juga dibersihkan secara menyeluruh dengan cairan pembersih dan desinfektan. Area lantai, meja, kursi dan fasilitas umum seperti wastafel dan toilet selalu dijamin kebersihannya agar pengunjung tetap merasa aman.

Dengan sistem baru seperti ini, foodies bisa tetap memanjakan lidah dengan menu nasi kapau favorit namun sekaligus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. Kemal mengatakan konsep restoran seperti ini akan terus diterapkan sesuai anjuran pemerintah.




(dvs/odi)

Hide Ads