Saat Pandemi COVID-19, Permintaan Kopi di Eropa dan Amerika Melonjak

Saat Pandemi COVID-19, Permintaan Kopi di Eropa dan Amerika Melonjak

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 17 Apr 2020 07:30 WIB
Kopi
Foto: iStock
Jakarta -

Bukannya merugi, permintaan kopi untuk sejumlah negara malah melonjak tajam di tengah pandemi COVID-19. Ternyata banyak orang yang membutuhkan asupan kafein.

Banyak industri pangan merugi karena pandemi COVID-19 terjadi di banyak negara. Sebut saja penjualan durian Musang King di Malaysia, buah naga di Vietnam, dan makanan lainnya yang menurun.

Namun pandemi ini ternyata tak menghentikan dan merugikan penjualan kopi di sejumlah negara. Dilansir dari Financial Times (15/4), permintaan untuk kopi di sejumlah negara malah melonjak tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KopiKopi Foto: iStock

Hal ini disampaikan oleh Jose Marcos Magalhaes selaku ketua koperasi kopi terbesar kedua di Brasil. Ia mengatakan kalau ekspor kopi ke Eropa dan Amerika Utara sangat melonjak tajam. Untuk tahun 2020 mereka memiliki target sebanyak 400.000 karung yang masing-masingnya berisikan 60 kg.

Baca Juga: Ini 5 Kopi Termahal Di Dunia dengan Harga Fantastis

ADVERTISEMENT

Namun permintaan biji kopi ke sejumlah negara tersebut sangat meningkat bahkan melewati target tersebut pada bulan Maret 2020 lalu. Magalhaes menargetkan penjualan biji kopi tersebut sebanyak 800.000 karung di tahun 2020.

"Kami memiliki permintaan kopi yang sangat tinggi, terutama dari Eropa. Konsumsi telah meningkat tajam juga di supermarket Amerika, dan mereka ingin menambah stoknya," ungkap Magalhaes.

KopiKopi Foto: iStock

Permintaan kopi yang melonjak dikarenakan banyaknya orang yang di rumah dan tak bisa pergi ke kafe untuk menikmati kopi mereka. Karenanya mereka membuat kopi sendiri di rumah dengan mengandalkan kopi kemasan.

Magalha berharap permintaan kopi yang berkelanjutan dapat menjaga harga kopi pada level saat ini. Ini juga dapat berdampak pada tantangan logistik Minasul, Brasil. Jalan dan pelabuhan akan tetap dibuka walaupun perusahaan pengiriman raksasa sepeti Maersk sedang berusaha mengatasi kelangkaan kontainer bagi eksportir.

Baca Juga: 6 Kopi Favorit Ini Bisa Ungkap Pribadimu, yang Mana Kopi Pilihanmu?




(adr/adr)

Hide Ads