Ini Tiga Tantangan Untuk Sukses Jadi Pengusaha Kuliner

Ini Tiga Tantangan Untuk Sukses Jadi Pengusaha Kuliner

Amir Baihaqi - detikFood
Rabu, 04 Mar 2020 07:02 WIB
restoran indonesia di london
Foto: istimewa
Surabaya -

Chef Arnold Poernomo sekaligus CEO Digitarasa sebut ada 3 tantangan bagi pengusaha F&B saat ini. Tantangan itu harus bisa diatasi untuk sukses bisnis kuliner.

"Tantangan pengusaha F&B adalah yang pertama sulit menemukan target market yang sesuai, kemudian terbatasnya pengetahuan serta sulit mendapatkan partner," kata Chef Arnold saat memperkenalkan program akselerasi bisnis kuliner di Surabaya, Selasa (3/3/2020).

Pada tantangan kesulitan menemukan target market, terang Chef Arnold, para pengusaha saat ini bisa mengatasinya dengan memanfaatkan social media di era digital untuk menentukan target market yang diinginkan. Sebab para pengusaha F&B sering terjebak dalam model bisnis konvensional.

Ini Tiga Tantangan Untuk Sukses Jadi Pengusaha Kuliner Foto: dok. detikFood / Amir Baihaqi



"Dulu orang tua saya punya restoran yang harus besar dengan cara promosi, masuk koran dan juga yellow pages dan brosur-brosur tersebut. Sekarang kita sudah di era digital ada social media. Dan everybody punya smatrphone. Dari situ membuka bisnis F&B lebih gampang. Karena dari smartphone dan lain-lain kita bisa melihat data target market dan lain-lain," terangnya.

Sedangkan pada terbatasnya pengetahuan, Chef Arnold menilai para pengusaha sering kesulitan dalam mengembangkan operasional bisnisnya. Ia kemudian mencontohkan saat ini banyak restoran yang hanya ramai pada 3 bulan pertama saja dan selanjutnya sepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini Tiga Tantangan Untuk Sukses Jadi Pengusaha Kuliner Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria



"Terbatasnya pengetahuan di mana dahulu kita menciptakan produk tapi kita tidak tahu target marketnya bagaimana. Di sini kita akan membuka informasi pembekalan di mana kita bisa berbisnis di dunia F&B lebih baik lagi. Tidak mengikuti hype 3 bulan buka ramai setelah itu sepi.

"Untuk itu kita akan membagikan inside bagaimana kita buka restoran yang bukan hype yang ramai dan bagaimana kita mempertahankannya dengan pengetahuan mengembangkan operasional bisnisnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT
Ini Tiga Tantangan Untuk Sukses Jadi Pengusaha Kuliner Foto: Istimewa



"Karena stigma di Indonesia buka restoran 3 bulan ramai setelah itu sepi. Nah, kita ingin mengetahui lagi kenapa. Apakah ingin mengikuti hype atau ikut tren di sini kita bisa memberikan pengetahuan bisnis-bisnis tersebut bisa lebih dari 3 bulan dan kemungkinan bisa menjadi trendseter," imbuh Chef Arnold.

Pada tantangan terakhir yakni menemukan partner, Chef Arnold menyarankan agar para pengusaha bisa mencari partner yang tepat. Sebab, dengan berpartner pengusaha akan bisa lebih berkembang dan menjangkau lebih banyak konsumen.

"Sulit menemukan partner seperti tagline Gojek 'selalu ada jalan' dan juga GoFood yang sudah menjadi mitra dan kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat. Di sini kita menggunakan dan juga how do we to business F&B dan platform-platform yang disediakan oleh Gojek dan GoFood supaya kita bisa berbisnis lebih baik lagi," tandasnya.




(odi/odi)

Hide Ads