Keistimewaan Kurma yang Jadi Menu Sarapan Favorit Rasulullah SAW

Keistimewaan Kurma yang Jadi Menu Sarapan Favorit Rasulullah SAW

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 05 Feb 2020 07:30 WIB
kurma
Kurma. Foto: shutterstock
Jakarta -

Kurma jadi salah satu makanan yang disebut sebanyak 20 kali di 16 surat berbeda di dalam Al-Qur'an. Bahkan kurma menjadi menu sarapan dan bekal saat perjalanan hijrah ke Madinah.

Di dalam Al Qur'an, buah kurma salah satunya disebut dalam Surat Maryam ayat 25.

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latin: Wa huzzī ilaiki bijiż'in-nakhlati tusāqiṭ 'alaiki ruṭaban janiyyā

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." (QS. Maryam: 25).

Keutamaan buah kurma juga disebutkan dalam sejumlah hadits sebagai berikut:

Kurma. Kurma. Foto: Rifkianto Nugroho

Rasulullah SAW berkata kepada Aisyah:

"Wahai Aisyah: "Bahwa rumah yang tiada kurma di dalamnya adalah kelaparan bagi penghuninya." (HR. Muslim).

Dari Anas, berkata,

"Bahwa Rasulullah SAW sarapan pagi dengan kurma, sebelum beliau sholat. Jika tidak dengan kurma matang beliau makan kurma mentah. Jika tidak dengan buah kurma mentah maka Nabi sarapan dengan air kurma." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Buah kurma juga sangat baik dikonsumsi saat sedang berpuasa.

"Apabila salah seorang di antara kamu ingin berbuka puasa, maka hendaklah memulainya dengan kurma, karena ia memiliki keberkahan, jika tidak ada kurma, maka mulailah dengan air minum, karena ia menyucikan." (H.R Abu Daud dan Tirmidzi)

Selain itu, kurma juga sering dijadikan bekal selama perjalanan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Dikisahkan dari Jabir bahwa Rasulullah SAW mengutus dirinya untuk suatu misi. Menemui kafilah suku Quraisy dan pemimpin misi itu bernama Abu Ubaidah. Untuk menjalankan misi ini pun mereka mempersiapkan bekal satu kantong buah kurma.

Kurma.Kurma. Foto: iStock

Di tengah perjalanan, Abu Ubaidah membagi dan memberi kurma kepada anggota rombongan satu demi satu. Jabir berkata, "Apa yang kita perbuat dengan buah kurma ini?"

Kemudian semua rombongannya menjawab,"Isaplah kurma itu seperti anak kecil yang sedang menyusu." Mereka pun melakukannya dan minum air. Ternyata hal ini dapat memberikan tenaga yang cukup sampai malam. Sampai akhirnya mereka menuju tepi laut dan menemukan seekor ikan paus.




(lus/erd)

Hide Ads