Ayam geprek jadi bisnis kuliner andalan artis. Dari racikan milik keluarga Anang Hermansyah, Ruben Onsu, dan Ria Ricis, mana ayam geprek paling enak?
Banyak artis terjun ke bisnis kuliner dengan menjual ayam geprek. Pelopornya bisa dibilang presenter kondang Ruben Onsu (Bensu) yang membuka Geprek Bensu sekitar tahun 2017. Ruben mematok harga murah sehingga ayam gepreknya terjangkau semua kalangan.
Baca Juga: Geprek Bensu: Pedas Menyengat! Ayam Geprek Berselimut Sambal Rawit Level 5
![]() |
Geprek Bensu kerap menuai antrean panjang hingga saat ini. Gerainya juga berkembang pesat karena ada di banyak kota besar di Indonesia. Menu andalan ayam geprek bisa dipilih dalam tingkat kepedasan 1-10.
Tak berselang lama, Ria Ricis bersama kakaknya yaitu Oki Setiana Dewi membuka Ayam Ok-Cis. Gerai pertamanya ada di Sawangan, Depok. Ayam geprek juga hadir dalam pilihan tingkat kepedasan 1-10.
Ria Ricis terus mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang Ayam Ok-Cis di beberapa wilayah sekitar Jakarta. Yang unik, pilihan nasi di sini juga ada nasi liwet. Harganya nasi plus ayam geprek berkisar Rp 20.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setahun kemudian, keluarga Anang Hermansyah atau dikenal keluarga A6 (Asix) membuka Ayam Asix di Jalan Margonda Raya, Depok. Gerainya kemudian menyusul di beberapa wilayah lain di Jakarta dan sekitarnya.
Ayam Asix tak menamai menunya ayam geprek, hanya saja konsepnya mirip. Berupa ayam goreng tepung atau fried chicken dengan sambal bawang. Jika ayam geprek milik Bensu dan Ria Ricis menaruh sambal langsung di atas ayam geprek, di Ayam Asix sambalnya disajikan di cup terpisah. Harganya tak lebih dari Rp 20.000.
Baca Juga: Ayam Asix: Nikmat dan Murah! Ayam Sambal Matah Racikan Keluarga Anang Hermansyah
detikFood tertarik mengadu kelezatan ayam geprek milik 3 artis ini. Kami meminta Viany, Lintang, dan Agam sebagai tim pencicip. Hanya saja mereka tidak diberitahu ayam geprek mana yang merupakan milik masing-masing artis.
![]() |
Uji rasa ini menerapkan konsep 'blind tasting' dimana ayam geprek kami sajikan di piring dengan label A, B, dan C. Mereka diminta menilai rasa ayam geprek dan sambalnya.
Dari segi tampilan, Viany berujar Ayam Asix yang diberi label A berwarna paling gelap. Sementara Lintang menyoroti sambalnya yang berminyak. "Ini berminyak banget nggak sih?," ujarnya. Namun ketika mencoba ayamnya, Viany dan Lintang punya pendapat serupa.
Meski awalnya Viany bilang ayamnya asin, tapi ternyata rasa asin ini dinilai enak terlebih jika dipadukan nasi putih. Sedangkan Lintang mengatakan, "Bumbunya nyerap sampai ke ayamnya." Untuk sambal, rasa pedasnya ternyata tak terlalu kuat. "Sambalnya nggak sepedas kelihatannya," sahut Agam.
![]() |
Beralih ke label B yaitu Geprek Bensu level 3, Viany langsung tertuju pada sambalnya. Ia mengatakan, "Sambalnya dikit ya?" Lintang menyetujui pendapat ini sambil mengatakan, "Sambalnya lebih kasar." Tak jauh berbeda, Agam mengatakan sambal ini seperti sambal ulek biasa yang hanya memakai cabai saja.
Lalu bagaimana dengan ayamnya? "Ayamnya kayak nggak ada rasanya," kata Lintang. "Kulitnya aja sih yang berasa," timpal Viany. Namun soal rasa sambal, ketiganya menyetujui sambal Geprek Bensu level 3 lebih pedas ketimbang sambal Ayam Asix yang tidak ada pilihan levelnya.
![]() |
Viany mengatakan, "Lebih pedas dari yang A mungkin karena masih berbentuk cabai utuh." Agam pun ikut berkomentar. Ia bilang, "Kalau A kayaknya ada campuran lain. Kalau ini benar-benar cabai sama garam. Sambalnya sedikit."
Terakhir, mereka mencicip Ayam Ok-Cis yang juga kami pesan dalam level 3. Untuk sambal, Agam berujar sambalnya lebih kering. Lintang menambahkan, "Dari baunya kurang enak." Hal inipun disetujui Viany. Menurutnya sambal Ayam Ok-Cis seperti sudah dihangatkan dengan komposisi cabai merah lebih banyak.
Rasa sambal dinilai tidak maksimal oleh ketiganya. "Sambalnya asam dan nggak ada rasanya. Nggak asin, nggak manis, nggak ada bumbunya," kata Viany yang disetujui dua pencicip lain. Hanya saja mereka menyukai rasa ayam geprek Ayam Ok-Cis yang enak dan renyah.
![]() |
Kesimpulannya, tiga pencicip menilai Ayam Asix paling enak secara keseluruhan, dari segi rasa ayam geprek dan sambalnya. "Lebih ke A (Ayam Asix). Ayamnya enak dan sambalnya enak," ujar Viany.
Ia menambahkan untuk Geprek Bensu, sambalnya enak tapi ayamnya seperti tidak ada rasa. Sedangkan Ayam Ok-Cis menang di rasa ayam geprek, tapi tidak dengan sambalnya yang asam. Pendapat agak berbeda diberikan Agam meski ia memilih Ayam Asix sebagai juara umumnya.
![]() |
"Ayamnya paling enak yang C (Ayam Ok-Cis). Untuk sambal karena gue nggak suka basah, lebih suka yang kering, gue pilih B (Geprek Bensu). Overall, pilih A (Ayam Asix) sih tapi," pungkas Agam. Nah, kalau kamu lebih suka yang mana?
Oh ya, sebagai informasi, semua ayam geprek ini kami beli melalui layanan ojek online. Untuk harganya, Loly Chick Cocol Ayam Asix (Rp 19.800), Geprek Bensu (Rp 20.625), dan Nasi Ayam Ok Cis (Rp 23.000).
Ayam Asix
Grab Kitchen Tendean
Jakarta Selatan
Geprek Bensu
Jl. Bendungan Hilir No. 120
Jakarta Pusat
Ayam Ok Cis
GoFood Festival Setiabudi
Setiabudi One, Jakarta
(adr/odi)