Tak Lekang Oleh Waktu, Ini Kuliner Legendaris yang Bikin Nostalgia

Jakarta - Ketika lidah sudah pernah mengecap lezatnya sebuah makanan, maka pikiran tak akan pernah sudi melupakannya sampai kapan pun. Itulah mengapa berbagai jenis kuliner legendaris bisa dengan mudah membuat 'terjebak nostalgia'.

Apalagi jika beragam kuliner legendaris tersebut masih bisa dinikmati saat ini. Inilah beberapa kuliner legendaris yang lahir puluhan tahun lalu dan masih eksis hingga kini. Hebatnya lagi, kualitas rasanya tetap bertahan!

Soto H. Darwasa-Roxy, Jakarta Pusat

Ini bukan soto betawi biasa. Sudah ada sejak 1948 dan hingga sekarang masih diburu para penikmat kuliner berkat kelezatannya memang tiada tara. Bedanya dengan soto betawi lain adalah sensasi crispy dari isian sotonya karena digoreng terlebih dahulu.

Baca juga: Harum Sedap Tengkleng Kambing Khas Solo Bisa Disantap di Sini

Selain itu soto H. Darwasa juga tidak menggunakan kentang dan tomat sebagai isian seperti pada soto betawi kebanyakan. Cita rasa kuahnya pas, tidak terlalu ringan tapi juga tidak terlalu berat. Biasanya, soto ini disajikan dengan nasi putih yang ditaburi bawang goreng.

Foto: Dok. Transpark Juanda

Nasi Goreng Kebon Sirih-Kebon Sirih, Jakarta Pusat

Memiliki bumbu rahasia turun temurun, nasi goreng kambing Kebon Sirih yang berdiri pada tahun 1958 berhasil membuat lidah penikmatnya tak bisa berhenti bergoyang. Kualitas cita rasanya bertahan kurang lebih selama enam dekade, sehingga rumah makannya tak pernah sepi pembeli.

Foto: Dok. Transpark Juanda

Tercatat banyak pejabat pemerintah, artis, dan tokoh masyarakat pernah merasakan lezatnya salah satu ikon kuliner Jakarta ini. Selain cita rasanya yang khas, kekhasan lainnya adalah atraksi menggoreng dalam porsi besar di dalam wajan yang super besar. Tentu saja ini menjadi hiburan menarik saat menunggu pesanan.

Nasi Kapau Bukit Tinggi Kramat Soka-Senen, Jakarta Pusat

Hidangan kuliner ini juga melegenda dan hingga kini masih bisa kita nikmati. Menunya berupa nasi putih yang dihidangkan bersama dengan sayur kapau-berisi potongan kol, kacang panjang, dan nangka muda. Pelengkap lauknya sangat variatif. Ada usus isi telur, tunjang (kikil), rendang ayam, dendeng lambok, gajebo, dan tambusu.

Foto: Dok. Transpark Juanda

Melegenda karena aroma dan cita rasa yang sangat kental bumbunya, hidangan yang namanya diambil dari nama dusun di Bukittinggi, Sumatera Barat ini ketenarannya bahkan sudah mendunia.

Nasi Hitam Pak Kris-Serpong, Tangerang

Kekuatan kuliner yang satu ini adalah bahan utamanya, yaitu cumi dengan menggunakan cumi segar yang khusus dipasok dari para nelayan di Pasuruan, Jawa Timur. Warung nasi cumi hitam Pak Kris ini adalah satu-satunya warung yang menyediakan cumi yang di dalamnya berisikan telur.

Foto: Dok. Transpark Juanda

Lauk pelengkap nasi cumi hitam biasanya adalah serundeng, mi goreng, sate usus, tumis kerang, dan peyek udang. Dalam penyajiannya, semua bahan tersebut diletakkan mengelilingi nasi yang berada di tengah.

Baca juga: Warung Sate Pak Nur : Nyam! Sedap Mantap Tongseng Kambing Khas Solo

Festival Kuliner Legendaris

Beberapa jenis kuliner di atas hanyalah sebagian kecil saja. Nah, bagaimana jika puluhan kuliner legendaris dikumpulkan di satu lokasi sehingga Anda bisa menikmatinya sambil bernostalgia?

Tak perlu tunggu lama lagi, Anda bisa langsung hadir di Festival Kuliner Legendaris, Jumat-Minggu, 29 November-1 Desember 2019 di Transpark Juanda, Jl. Ir. H Juanda No. 180, Margahayu, Bekasi Timur. Terjebak nostalgialah bersama keluarga atau kawan-kawan seangkatan di sana dengan mencicipi 30-an jenis hidangan kuliner yang melegenda sejak tahun 50-an.

[Gambas:Youtube]

Saksikan pula penampilan komedian Cak Lontong yang akan menghibur Anda dengan lawakannya yang khas, dan ikuti juga cooking class bersama Chef Putri Miranti yang akan mengantarkan Anda menjadi koki andal.


(prf/ega)