Sepanjang sejarah Eropa, nama 'Black Death' begitu populer bahkan mendunia. Wabah Maut Hitam ini, pertama kali melanda benua Eropa pada akhir abad 14. Wabah penyakit ini berhasil membunuh sepertiga populasi orang-orang yang ada di Eropa, hingga sejarahnya tercatat sampai sekarang.
Angka kematiannya bahkan mencapai lebih dari 50 juta jiwa, yang pada saat itu berhasil mengurangi 60% orang-orang yang ada di negara-negara Eropa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama yersinia pestis, yang ada di dalam kutu tikus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Tak Disangka, Makanan Sehari-hari Ini Jadi Penyebab Kejadian yang Tragis
Saus Mint
Foto: Istimewa
|
Untuk membuat keseimbangan pada darah di dalam tubuh, saus mint digunakan di tahun 1200an, untuk menyeimbangkan kandungan darah dengan sentuhan dingin yang ada pada daun mint.
Tapi sayangnya, dulu wabah Black Death ini tidak benar-benar musnah. Bahkan sering muncul dalam waktu yang cepat, sehingga meski sudah diobati dengan saus mint, tapi wabah ini masih menelan korban jiwa.
Air Kencing
Foto: Istimewa
|
Melainkan beberapa dokter memutuskan bahwa air kencing dari pasien yang terkena wabah ini bisa dimanfaatkan. Banyak pasien yang disuruh untuk mandi dengan air kencing mereka sendiri, setidaknya dua kali sehari.
Anehnya, banyak juga dokter yang meminta para pasien untuk mencari air kencing dari orang yang masih sehat. Sehingga dulu banyak orang yang menjual air kencing mereka, untuk diminum oleh orang lain, dengan harapan dapat menyembuhkan wabah Black Death ini.
Cuka Apel
Foto: Istimewa
|
Cuka apel sendiri sejak dulu dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Pada masa itu dipercaya, bahwa mengonsumsi cuka apel bisa meningkatkan kesehatan. Terkadang cuka apel juga digunakan dalam ramuan obat, atau seringkali diminum langsung.
Tapi fungsi lainnya adalah, menjadi pengharum ruangan alami. Di mana cuka apel digunakan, untuk menyamarkan aroma busuk, dari daging dan jasad-jasad yang bergelimpangan setelah meninggal di wabah ini.
Makanan Pedas
Foto: Istimewa
|
Salah satunya ada mustard, yaitu bumbu khas Eropa yang berasal dari biji tanaman sesawi. Selain itu ada juga horseradish, tanaman sejenis lobak yang biasa digunakan sebagai campuran wasabi yang pedas.
Sengatan dari rasa pedas ini dipercaya dapat memancing tubuh mengeluarkan keringat, sehingga racun-racun dan bakteri yang ada di dalam tubuh bisa keluar. Biasanya horseradish ini dicampur dengan air dan sedikit tambahan gula, bahkan dimakan langsung.
Arsenik
Foto: Istimewa
|
Arsenik merupakan racun mematikan yang tidak terdeteksi, dan sering digunakan sebagai alat untuk membunuh orang lain, mirip seperti racun sianida. Tapi dulu, racun ini justru dijadikan ramuan obat untuk melawan wabah Black Death.
Orang-orang China kuno percaya, bahwa arsenik dapat meracuni racun lain dalam tubuh. Sehingga banyak dokter di Eropa yang mulai mencampurkan arsenik, dalam takaran sedikit sebagai obat.
Salah satunya seperti dokter bernama Thomas Lodge, yang menyuruh para pasiennya untuk menaruh kue dari campuran arsenik, ke bagian bawah tangan mereka yang membengkak.
Baca Juga: Terserang Wabah, Buah Pisang Terancam Punah untuk Selamanya
Halaman 2 dari 6