Membicarakan kesehatan jantung, konsumsi daging merah selalu dihindari karena kandungan lemaknya yang tinggi. Daging merah seperti daging babi, daging sapi, dan daging kambing mengandung lemak jenuh yang dapat menyebabkan kolesterol jahat.
![]() |
Kondisi tersebut dapat menyebabkan penyumbatan arteri hingga serangan jantung. Hal ini tentu membuat penggemar daging merah berpikir dua kali sebelum terlalu banyak mengonsumsi protein hewani ini.
Baca Juga: Ini Sebabnya Daging Sapi Tetap Merah Segar Meski Disimpan Berhari-hari
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penelitian ini meminta 46 partisipan untuk mengurangi konsumsi daging merah selama 12 minggu dan menggantinya dengan daging putih, ikan, atau alternatif daging lainnya. Pilihan lain adalah dengan mengurangi setengah dari asupan daging merah. Darah para partisipan lalu dicek dari hari pertama hingga terakhir. Hasilnya terdapat penurunan rata-rata 10% kolesterol pada setiap peserta yang mengurangi konsumsi daging merah.
"Daging adalah sumber terkaya dari mikronutrien (vitamin dan mineral) yang diperlukan untuk pembuatan sel darah. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mereka yang mengurangi konsumsi daging merah setengahnya harus memastikan bahwa pola makan baru yang akan dijalani mengandung berbagai macam buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka," pungkas Dr. Liz Simpson dari University of Nottingham.
![]() |
Sebelumnya, konsumsi daging merah juga dikaitkan dengan risiko kanker dan kematian. Seorang ahli gizi menjelaskan daging merah dan daging olahan mengandung mutagen dan karsinogen.
Karsinogen adalah penyebab kanker. Ketika daging dimasak pada suhu tinggi atau dipanggang, asam amino dalam daging berinteraksi dengan panas untuk membentuk senyawa karsinogenik yang disebut amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik. "Senyawa ini telah dikaitkan dengan risiko kanker," kata ahli gizi tersebut.
Baca Juga: Konsumsi Daging Merah dan Makanan Manis Picu Kanker, Ini Alasannya
(sob/adr)