Meski asli Kudus, minuman berempah ini di Kudus, hanya bisa ditemui di bilangan Jenderal Sudirman, Desa Tumpang Krasak, RT 1 RW 3, Kecamatan Jati. Lokasi tepatnya berada di depan sebuah jasa pengiriman atau tak begitu jauh dari Pabrik Gula (PG) Rendeng.
Warungnya berbentuk lapak sederhana, dan dilengkapi dua payung warna warni berukuran besar. Sebuah papan berdiri di depan warung bertuliskan 'Wedang Kamun', lengkap dengan gambarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Warung wedang kamun ini hanya ada di Kudus. Saya juga tidak membuka cabang. Kalau ada orang yang berminat minum wedang kamun, biar langsung kemari," ucap Maryam kepada detikfood.
Dia membeberkan wedang kamun memiliki khasiat tersendiri. Terutama untuk mengobati berbagai macam penyakit. Seperti penyakit demam, mual, jantung, mag, susah tidur, susah buang air besar, dan lainnya.
"Berkhasiat juga untuk menyembuhkan penyakit demam, jantung, mag, susah tidur, susah buang air besar. Badan jadi segar," terang Maryam.
![]() |
"Dulu waktu saya dapat resep ini, ya saat saya kerja jadi tukang masak di salah satu perumahan di Arab Saudi, tahun 1985-1988," tutur Maryam.
Minuman ini adanya di negara sana. Praktis, bahan rempahnya sebagian besar memang berasal dari area sekitar. Begitu dia membuatnya di Kudus, maka terpaksa harus berbelanja bahan sampai ke Kota Semarang.
Untuk pembuatannya, Maryam harus mencampuradukkan 12 bahan rempah sampai mendidih. Biasanya makan waktu sampai 4 jam. Setelah matang, wedang kamun siap dihidangkan.
Minuman ini cocok diseduh ketika sore atau malam hari. Tidak heran jika warung wedang kamun hanya buka pada sore sampai malam hari sekitar pukul 17.00 WIB-20.00 WIB. Setiap hari warung buka.
"Kecuali kalau merasa lelah, ya warung enggak buka," imbuh ibu satu anak ini.
Saat detikfood mampir ke warung wedang kamun kebetulan hujan turun dengan deras. Bahkan hujan turun lebih dari 15 menit. Alhasil, wedang kamun menjadi paduan yang pas saat hujan atau cuaca dingin.
"Kalau ingin yang segar dan bisa jadi obat penghangat badan, wedang kamunnya tidak usah pakai susu. Kalau campur susu, khasiat obatnya berkurang. Cocoknya pakai susu itu menambah rasa segar," celetuk Maryam.
![]() |
Tak terasa, sembari menunggu hujan reda, tiga cangkir wedang kamun habis diteguk. Badan pun tetap terasa hangat kendati cuaca dingin berangin. Satu cangkir wedang kamun harganya Rp 5 ribu. Jika dicampur susu, harganya Rp 7 ribu.
Maryam mengaku membuka warung sejak 6 tahun lalu. Dengan pelanggannya berasal dari Kudus dan sekitarnya. Bahkan ada beberapa pelanggan dari Yogyakarta dan Jepara yang sering menyempatkan mampir ke warung wedang kamun.
Seorang pembeli dari Pati , Aji mengaku wedang kamun memiliki rasa dominan seperti jahe. "Jadi saat diminum, badan terasa hangat," kata Aji usai meneguk segelas wedang kamun.