Nasi berenang, berupa nasi dicampur soto mudah dijumpai pada sejumlah warung di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo. Salah satunya di warung kartini, milik Siswati (51 tahun).
![]() |
Siswati merupakan generasi kedua yang menjalankan usaha warung, yang pertama kali menyajikan menu nasi berenang.
Nasi berenang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menu nasi bercampur soto pada umumnya. Menu ini hanya dibedakan oleh cara penyajiannya. Nasi langsung dimasukkan ke dalam mangkuk berukuran besar, bercampur kuah soto , sehingga nasi terlihat seperti berenang.
Sebagai pelengkap nasi berenang ini ditaburi irisan daun bawang, daun seledri, bawang goreng, toge, kacang goreng, dan suwiran daging ayam tentunya.
![]() |
Kendati demikian, Siswati sang penerus usaha nasi berenang ini mengaku memiliki bumbu rahasia, membuat hidangan nasi berenang miliknya selalu diserbu pembeli.
" Kalau soal rasa, jangan ditanya, soalnya kami menggunakan bumbu rahasia yang diracik sendiri dengan cara tradisional," ungkap Siswati sambil menunjuk sebuah botol berisi cairan encer berwarna hitam menyerupai kecap.
Menu nasi berenang yang dijual seharga Rp 12.000 setiap porsinya. Disajikan bersama tempe bungkus daun yang digoreng garing.
"Agar kualitas dan rasanya terjaga, tempenya juga kami olah sendiri, dibuat dari kedelai pilihan yang difermentasi kemudian dibungkus menggunakan daun pisang, " ujar Siswati.
Diakui, nama menu nasi berenang diberikan oleh sekelompok pemuda yang saat itu gemar menikmati menu nasi dan soto yang dicampur dalam satu mangkuk.
![]() |
"Sejak saat itu, mereka suka bilang pesan nasi berenang. Karena nasinya terlihat seperti berenang dalam mangkuk " kata Siswati sambil tertawa.
Karena rasanya yang khas dan nikmati, tidak heran jika menu nasi berenang ini selalu habis diserbu pembeli. Tidak sedikit warga yang melintas di daerah ini, sengaja mampir hanya untuk menikmati nasi berenang yang khas dan nikmat tentunya.
" Nasi berenang rasanya lain dari pada yang lain, apalagi irisan tempe gorengnya yang gurih, sangat pas di lidah, dan pas di kantong karena harganya murah " ungkap pengunjung Wiwink, sembari menikmati nasi berenang. (dvs/odi)