Sensasi Gosong Enak Mie Bakar yang Lagi Hits di Malang

Malang - Selain mie kuah yang kaldunya gurih, mie bakar Mie bakar Celaket bisa menjadi pilihan saat musim hujan. Seperti apa sensasinya?

Kedai mie yang lagi populer ini bisa ditemui di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang I, Kota Malang. Dalam penyajian, mie dibakar dihadapan pembeli.

Baca Juga: Pencinta Kopi Kalau ke Malang Bisa Ngopi Cantik di 5 Kafe Ini

Atok Isminarto (46), pemilik kedai mie bakar Celaket menggunakan mie lokal sebagai bahan utama. Tapi, sensasi lain diberikan ketika cara mengolah dan memasak mie sesuai pesanan.

Foto: dok. detikFood

Mie dibakar di atas piring yang disajikan dengan beragam ttoping bahan makanan ala Eropa. Penyajian yang unik tentunya membawa citra rasa mie bakar Celaket beda dengan lainnya.

Setidaknya ada delapan varian menu yang bisa dipilih oleh konsumen. Mulai dari daging asap, sosis bratwurst, bakso sapi, dan seafood, ada juga mix daging dan mix seafood.

Foto: dok. detikFood

"Paling utama adalah daging asap. Sehari kita bisa menjual 300 sampai 400 porsi mie bakar dengan beragam topping pilihan pembeli," ungkap Atok berbincang dengan detikcom di kedai kulinernya, Rabu (2/1/2019).

Untuk harga jangan kuatir, mie buatan Atok sudah digandrungi sejak dua tahun terakhir sangat terjangkau. Mie bakar daging asap hanya dibandrol sebesar Rp 17 ribu, harga yang sama untuk bakso sapi dan sosis bratwurst.

Sementara untuk mix daging Rp 23 ribu dan mix seafood sebesar Rp 25 ribu. Atok sudah memiliki delapan karyawan ini, turut menyediakan level pedas untuk sajian menu. Kedai Atok sendiri buka mulai pukul 8 pagi sampai 10 malam.

Foto: dok. detikFood

Dari mulai pedas sedang, pedas dan pedas banget. Untuk sekedar menghilangkan rasa pedas di lidah, Atok memadukan sajian mie bakar dengan beragam minuman limun dengan banyak pilihan rasa.

"Limun mengandung soda, dan sangat cocok ketika disandingkan dengan mie bakar yang dinikmati," terang Atok.

Atok mengaku, mie bakar yang dijual berawal ketika dirinya ingin menyajikan kuliner berbahan mie yang berbeda. Kebetulan, Atok sebelumnya menjual mie rebus mengalami sebuah kecelakaan di dapur.

"Saat itu terjadi insiden itu, mie yang terbakar langsung dengan api ternyata mempunyai ciri khas rasa berbeda. Dari situ, saya menggabungkan dengan daging asap dan mulai memperkenalkan kepada konsumen. Hasilnya sungguh diluar dugaan," terang Atok.

Foto: dok. detikFood

Banyak konsumen Atok yang membeli melalui aplikasi online. Sehingga para driver online banyak ditemui di kedai Atok untuk melayani pesanan pembeli.

"Satu driver bisa bolak balik sampai 8 kali dalam sehari. Saya tak menyangka, banyak yang suka dengan menu ciptaan kami," kata Atok tak hentinya bersyukur.

Baca Juga: Bikin Kangen! 9 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Liburan ke Malang


(sob/odi)