Dalam semalam, neuropsikolog Ash Nayate mengubah gaya hidupnya dari seorang pemakan daging menjadi vegan usai menyaksikan film dokumenter Earthlings. Sepuluh tahun berlalu ia membesarkan anak laki-lakinya yang kini berusia 4 tahun sebagai seorang vegan.
"Saya dan suami selalu tahu bahwa kami ingin membesarkan anak kami sebagai seorang vegan," kata Dr. Ash pada Daily Mail (21/12). Ia mengaku dapat banyak kritik terutama dari orang-orang yang tidak paham seperti apa gaya hidup vegan sebenarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Waduh! Anak Ini Nangis Saat Ibunya Umumkan Rencana Mereka Jadi Vegan
Dr. Ash melanjutkan, "Ada orang yang sungguh-sungguh percaya kalau vegan hanya makan daun selada dan wortel," ujarnya. Ia pun coba menangkis semua anggapan tersebut terutama untuk pola makan anaknya yang disebut-sebut hanya makan salad.
Anak Dr. Ash, Arvin melahap ragam menu dalam sehari. Untuk sarapan ada bubur dengan pisang, biji chia, selai kacang dan kayu manis. Camilan paginya tak kalah menarik dengan smoothies pisang, mangga, kale dan biji flax.
Saat makan siang, Arvin melahap pasta kacang polong dengan lentil dan saus bolognese sayuran. Camilan sorenya dua buah peach dan dua lembar biskuit chocolate chip. Terakhir, Arvin melahap nasi dengan kacang dan sayuran serta salad untuk makan malam.
![]() |
Dr. Ash juga punya trik untuk menyiasati agar Arvin tak sedih saat menghadiri pesta ulang tahun temannya. "Belakangan ini, para orang tua sangat mengakomodasi kebutuhan para vegan, sering karena kebutuhan alergi susu dan telur. Tapi kami tidak berharap akan dilayani saat datang ke sebuah acara," katanya.
Ia pun selalu membekali camilan untuk Arvin. Salah satunya cupcake vegan yang bisa dilahapnya saat anak-anak lain makan kue ulang tahun.
"Di umurnya yang keempat, ia sudah memahami beberapa impilikasi etis dari pilihan gaya hidup seperti susu sapi memang dirancang untuk anak sapi, bukan manusia," kata Dr. Ash. Saat Arvin sendiri ia juga aktif mengecek kemasan makanan untuk memastikan tidak ada bahan hewani dalam produk tersebut.
![]() |
Baca Juga: Ini Ekspresi Lucu Anak Kecil, Ketika Tahu Daging Berasal dari Hewan
Latar belakang Dr. Ash sebagai neuropsikolog membawa keyakinannya semakin kuat untuk menjadi seorang vegan. Dr. Ash mengatakan, "Ada semakin banyak bukti tentang dampak positif kesehatan dari pola makan vegan secara keseluruhan. Baik untuk otak dan kesehatan mental."
"Kami menganggap diri kami sebagai vegan etis, yang artinya kami vegan untuk sesuatu yang lebih baik, mengurangi kontribusi kami terhadap penderitaan hewan dan perusakan lingkungan," tutup Dr. Ash.
(adr/odi)