Menelusuri Jejak Es Krim Klasik Tjanang Favorit Presiden Soekarno

Hidangan China Populer

Menelusuri Jejak Es Krim Klasik Tjanang Favorit Presiden Soekarno

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 13 Okt 2018 14:30 WIB
Foto: dok. Tjan Njan
Jakarta - Sudah berjualan sejak 1951, es krim Tjanang termasuk kuliner legendaris di Jakarta. Dari anak-anak hingga mendiang Presidsn Soekarno, suka es krim ini.

Wilayah Cikini di Jakarta Pusat, memiliki banyak nilai historis. Mulai dari sejarah, hingga kuliner legendaris yang masih bertahan hingga saat ini. Salah satunya es krim Tjanang, es krim sederhana dengan pengaruh kuliner China, yang mampu merebut hati Soekarno hingga keluarga Cendana.

Baca Juga: Baca Juga: Populer Sejak Dulu, Ini 5 Tempat Makan Es Krim Legendaris di Indonesia
Menelusuri Jejak Es Krim Klasik Tjanang Favorit Presiden SoekarnoFoto: dok. detikFood
Lim Sim Fie, pendiri es krim Tjanang merupakan seorang imigran dari China, yang mendarat di Jakarta pada tahun 1940-an. Dulu Sim Fie membantu sang kakak di toko kelontong miliknya yang bernama Toko Tjan Njan. Tapi kecintaan Sim Fie pada dunia kuliner, membuatnya mulai bereksperimen dan membuat es krim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sim Fie sering kali menggabungkan bahan-bahan yang baru, seperti fanta merah dicampur susu, hingga es krim rasa jamu.

Selama 40 tahun jadi es krim populer yang digemari semua kalangan. Tapi pada tahun 1991, akhirnya Sim Fie memutuskan untuk menutup tokonya karena sepinya pembeli, dan pesaing dari es krim pabrik yang mulai menjamur.
Menelusuri Jejak Es Krim Klasik Tjanang Favorit Presiden SoekarnoFoto: dok. detikFood
Sim Fie akhirnya mulai menitipkan freezer es krim Tjanang ke toko, hingga ke rumah makan. Tapi kini kejayaan es krim Tjanang hanya tersisa satu freezer saja, dan terletak di dalam lobby hotel Cikini. Hotel yang berlokasi tepat di bekas toko Tjan Njan dulu.

Meski hanya tersisa satu freezer es krim kecil, dengan dua meja di sana. Tapi rupanya masih banyak orang-orang yang sengaja datang ke sana, untuk mencicipi dan membawa pulang es krim legendaris tersebut.

Terdapat 12 pilihan rasa, dan tersedia dalam ukuran cup kecil, 0,6 liter, dan 1 liter. Salah satu ada varian rasa kopyor, malaga, tape ketan, kacang ijo, durian, alpukat, hingga nougat.
Menelusuri Jejak Es Krim Klasik Tjanang Favorit Presiden SoekarnoFoto: dok. detikFood
Kalau bingung mau coba yang mana, Tjanang juga menyediakan varian kombinasi. Satu cup es krim ini terdiri dari rasa kopyor, strawberry, alpukat, dan cokelat.

Ciri khas es krim ini terletak pada bahan-bahan yang digunakan, semuanya terbuat dari buahan-buahan segar, dan tanpa pengawet. Tekstur es krimnya berbeda dengan es krim sekarang, Tjanang punya lapisan es krim yang lebih ringan, dan rasanya segar mirip seperti sorbet.

Rasa es krim tidak neko-neko, campuran susu dan buahnya begitu terasa. Persis seperti ciri khas es krim jadul kebanyakan.
Menelusuri Jejak Es Krim Klasik Tjanang Favorit Presiden SoekarnoFoto: dok. detikFood
Menurut pegawai di hotel Cikini, masih banyak pelanggan setia es krim legendaris ini yang mampir ke sini. Setiap harinya es krim Tjanang selalu diisi ulang.

Untuk kisaran harga, satu cup kecil es krim Tjanang dihargai Rp. 15.000,-, untuk ukuran 0,6 liter dibanderol Rp. 65.000,-, sementara ukuran yang paling besar dihargai Rp. 80.000,-.

Baca Juga: 5 Es Krim Jadul yang Hingga Kini Masih Eksis dan Ngangeni

(sob/odi)

Hide Ads