Sushi tradisional Jepang dibuat langsung dari ikan tersegar untuk langsung dimakan. Karenanya muncul isu pencemaran logam berat terutama merkuri pada ikan. Jika daging ikan disantap mentah dan langsung tentu berdampak pada kesehatan.
'Sushi yang dibuat dari rumput laut, nasi, sayuran dan ikan segar adalah pilihan makanan yang sehat,' ungkap Barbie Boules, R.D.N seorang ahli diet di Illionis yang dikutip dari Women'sHealth (14/07).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Claire Martin, R.D, co-founder dari Being Healthfull, merkuri menjadi pertimbangan saat konsumsi ikan laut segar. Keracunan merkuri dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, keterlambatan perkembangan, kerusakan otak, dan bahkan kegagalan organ.
Tetapi tidak semua ikan membawa risiko merkuri yang sama. "Semakin tinggi rantai makanan, semakin besar kemungkinan mengandung merkuri, yang tidak meninggalkan tubuh saat ikan mencernanya," katanya.
Baca juga : Hati-hati! 6 Hal Buruk Ini Bisa Terjadi Saat Anda Makan Sushi
![]() |
Di sisi lain, Martin mengatakan maki sushi atau sushi gulung sering dibuat dari ikan yang jauh lebih rendah kandungan merkurinya seperti salmon, kepiting, udang dan belut. Ini berarti Anda bisa lebih sering memakannya.
Untuk mengimbangi nutrisi dan mengurangi asupan merkuri, Boules merekomendasikan dalam memesan sushi, pilih satu gulung yang terdiri dari lima potong, dengan ikan mentah rendah merkuri seperti salmon, lalu ditambah dengan pilihan sayuran atau udang dan kepiting yang dimasak.
Untuk wanita hamil dan anak-anak disarankan untuk tidak mengonsumsi sushi yang mengandung ikan mentah. Fusion sushi dengan semua bahan matang yang dibakar atau digoreng bisa jadi pilihan. (dwa/odi)