Ada banyak rumah makan dan restoran Minang di Depok. Namun Sepakat Sentosa muncul dengan konsep berbeda, nasinya berbahan beras organik. Pertimbangan ini didasarkan pada prinsip pemilik rumah makan, para alumni mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) di Depok.
Beras organik dijamin lebih sehat karena tidak memakai pestisida dalam proses penanamannya. Beras dipasok dari usaha pertanian milik para alumni mahasiswa IPB di Depok tersebut. Ditemui detikFood (30/8), Irfan selaku manajer Sepakat Sentosa menjelaskan meski memakai beras organik harga menu di sini tak serta merta jadi mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sebenarnya kalau masalah harga, nggak terlalu jauh banget bedanya sama beras biasa. Beras biasa dibelinya sekitar Rp 15.000 per kilo gram, kalau organik paling beda Rp 1.000 aja. Dari masukan alumni, organik dipilih karena lebih sehat," tutur Irfan. Mengenai harga, rumah makanpun sudah memperhitungkannya.
Pilihan menu Sepakat Sentosa tak berbeda dengan rumah makan Padang lain. Ada ayam bakar, ayam pop, dendeng balado, dendeng batokok, gulai tunjang, gulai kepala kakap, rendang, paru goreng, gulai gajebo dan terong balado di sini.
Kami tak melewatkan menu favorit di sini yaitu ayam pop (Rp 19.000), dendeng balado (Rp 18.000) dan gulai kepala kakap (Rp 50.000). Semua menu disajikan dengan nasi (Rp 7.000) dan pelengkap daun singkong rebus, nangka, bumbu rendang, sambal ijo dan aneka kuah gulai.
![]() |
Ayam pop potongan dada berukuran besar. Rumah makan menggunakan ayam pejantan dengan tekstur mirip ayam kampung untuk sajian ini. Ayam diungkep bersama bumbu bawang selama kurang lebih 3 jam.
Nyamm! Hasilnya ayam pop begitu empuk dengan bumbu gurih manis meresap ke dalam. Yang kami suka, saus pendamping ayam pop rasanya cukup pedas. Membuat kami tak berhenti mencocoli daging ayam empuk ke saus berwarna merah oranye terang ini.
Kalau suka daging, pastikan cicip dendeng balado di sini. Dendengnya jenis dendeng lambok atau basah dengan penggunaan potongan daging tebal. Dendengnya empuk dengan baluran sambal balado yang gurih pedas. Rumah makan memakai banyak cabai merah besar untuk membuat sambal balado ini. Disuap dengan nasi hangat dari beras organik yang sedikit pera tapi pulen, makin nikmat!
![]() |
Gulai kepala kakap jadi menu primadona Sepakat Sentosa. Pemilihan kepala kakap tak sembarangan. "Kami pilih yang benar-benar ikan kakap. Ikan kakap ini juga dipasok dari alumni," terang Irfan. Kuah gulai yang merendam kepala kakap begitu kental dengan warna oranye kekuningan. Kuah menebar aroma gurih yang bikin selera makan bertambah.
Slurpp! Kuah gulai kakap nikmat dengan paduan rasa gurih yang pas. Rasa khas ikan begitu kuat tercecap pada sajian ini. Saat dikoreki, ada daging-daging lembut di sekitar kepala kakap yang manis lembut. Pas berpadu dengan kuah gulai.
Oia, selain kepala kakap, rumah makan sempat memperkenalkan gulai dan sup ikan salmon. Sayangnya menu ini sedang tidak dijual saat kami mampir. Tapi Irfan memperkirakan bulan depan kedua menu ini mungkin kembali dijual.
![]() |
Menurutnya Sepekat Sentosa memakai chef berpengalaman dan beberapa di antaranya ada yang dari Padang. Soal gaya masak, Sepakat Sentosa mengadopsi kuliner Bukittinggi yang sedikit pedas.
Menempati bangunan ruko baru, Sepakat Sentosa ternyata tak sekadar jadi tempat makan. Rumah makan ini juga jadi tempat diskusi dan ngumpul para anggota alumni mahasiswa IPB di Depok tadi. "Tiap bulan pasti ada kegiatan, mereka juga kalau ngumpul ya makan di sini," tutup Irfan.
Kalau penasaran, Anda yang tinggal atau melintas di Depok siang ini bisa mampir ke Sepakat Sentosa. Selamat mencicip nasi Pada berbahan beras organik yang pulen dan sehat!
Sepakat Sentosa
Jl. Sentosa Raya No. 50B-C
Sukmajaya, Depok (dekat Puskesmas Sukmajaya)
Telepon: 081288550345
(adr/odi)