Menjelang Idul Adha olahan daging kambing pasti selalu dicari. Tidak membuatnya sendiri, kalau jalan-jalan ke tiga kota ini Andapun dapat mampir ke rumah makan yang legendaris. Bahkan sudah mulai berdiri sejak 70 tahun lalu lho. Penasaran?
Di Bandung, ternyata ada salah satu rumah makan yang punya menu andalan berupa sate kambing. Namanya Sate Hadori yang sudah buka sejak tahun 1940. Tempatnya ada di belakang stasiun Bandung pintu Selayan atau tepatnya di dalam terminal Stasiun Hall. Di sini para pengunjung dapat melihat secara langsung aktifitas pemotongan daging dan proses penusukannya. Menggunakan kambing betina usia 1-1,5 tahun ini disebut-sebut jadi rahasia keempukan dagingnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sate Kambing Khas Garut Warisan Una dan Inung
Setelah Bandung, Anda bisa mampir ke Palembang. Ada Rumah Makan Nasi Minyak Haji Abuk dan jadi salah satu yang legendaris karena sudah berdiri tahun 1970-an. Rumah makan ini memang menyajikan masakan khas Arab Saudi yaitu nasi minyak dan kari kambing yang ternyata juga jadi makanan kesukaan Sultan di masa itu.
Dalam sehari, rumah makan ini mampu membuat 20 Kg beras untuk nasi minyak dan 10 Kg daging kambing untuk kari kambing. Hmm, pasti sedap!
Baca juga: Kari Kambing dan Nasi Minyak Khas Yaman Racikan Haji Abuk yang Melegenda
Singgah di Aceh, tentu tak lengkap kalau tidak mencicip kenikmatan sie kameng. Rumah Makan Gulai Kambing Ridha Ilahi yang ada di kawasan Simpang Surabaya ini sudah ada sejak tahun 1980. Dalam proses memasaknya dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk membuat daging empuk sempurna. Kari kambing di sana dibanderol Rp 30 ribu per porsi dan makin sedap dinikmati bersama dengan nasi putih. Mantap!
Baca juga: Sie Kameng dari Aceh Besar Khas 'Ridha Ilahi' Diracik dengan Bumbu Rahasia
(lus/odi)