Tumpeng merupakan sajian nasi lengkap sebagai bagian dari ritual masyarakat Jawa mengucapkan syukur. Jenisnya sangat beragam tergantung pada tujuannya. Tumpeng 17 Agustus bisa digolongkan sebagai tumpeng ucapan syukur.
Umumnya yang dijadikan pedoman dalam penilaian di loba tumpeng adalah, tampilan keseluruhan, susunan dan kelengkapan lauk, citarasa, kebersihan dan biaya serta ketentuan lain sesuai tema.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1.Mencetak Nasi
![]() |
Sebelum membuat tumpeng, tentukan dulu apakah akan berupa nasi putih, nasi gurih atau nasi kuning. Buat nasi kuning dengan sedikit campuran beras ketan agar tumpeng lebih kokoh. Tetapi jika ada beras pulen, lebih baik pakai beras pulen.
Untuk membentuk nasi jadi kerucut bisa digunakan cetakan kerucut berbagai ukuran yang terbuat dari aluminium. Atau gunakan cetakan kue jika akan menyusun menjadi bertingkat.
Jika mengikuti aturan tradisional Jawa, tumpeng selalu berbentuk kerucut sbeagai simbol, mengarah pada Tuhan. Karenanya buat tumpeng berukuran besar sebagai pusatnya. Baru kemudian buat tumpeng anakan yang lebih kecil untuk kelilingnya.
2. Pusat perhatian
![]() |
Selain bentuk tumpeng kerucut tinggi di tengah wadah, tentukan lauk lain sebagai pusat perhatian. Berupa ayam ingkung utuh sebagai simbol syukur. Tetapi tingginya sebaiknya tak melebihi tinggi tumpeng.
Puncak tumpeng sebagai pusat perhatian sebaiknya diberi hiasan, bunga cabe atau hiasan daun pisang untuk mempercantik tumpeng.
3. Warna lauk yang kontras
![]() |
Lauk-pauk tumpeng umumnya punya warna kecokelatan atau merah tua. Karena itu cobalah buat susunan yang menarik, mengelilingi kerucut nasi tumpeng.
Misalnya, ayam goreng dan perkedel serta orek tempe punya warna senada, sebaiknya tidak disandingkan. Bisa diselingi dengan sayuran untuk urap yang warna-warni. Warna-warni yang serasi akan membuat tumpeng tampil menarik.
4. Hiasan alami secukupnya
![]() |
Sedapat mungkin gunakan semua hiasan dalam tumpeng dari bahan-bahan yang bisa dimakan. Karena semua lauk dan hiasan akan ditaruh dalam satu wadah dengan nasi tumpeng.
Buat hiasan dari cabe yang bisa dibentuk bunga atau taburan. Wortel dan lobak bisa dibuat jadi angsa, bunga, atau burung dan anak ayam. Selain mempercantik, hiasan ini juga aman karena dari bahan segar.
Beragam sayuran daun seperti daun selada, daun kemangi, daun peterseli, daun seledri bisa dipakai sebagai pelengkap. Juga memberi aksen hijau segar pada tumpeng.
5. Citarasa
![]() |
Sebagian besar nasi tumpeng memakai lauk-pauk dengan rasa gurih. Karena itu usahakan tak berlebihan membubuhi garam. Ini karena nasi kuning dalam tumpeng memakai santan yang juga diberi garam.
Jika perlu buat sambal yang enak sebagai pelengkap tumpeng agar saat dimakan bersama lauk, ada jejak pedas yang enak. (lus/odi)