Sejak Juli 2016, Chef Odie Djamil mendirikan kafe Maple and Oak di De Ritz Building Menteng, Jakarta Pusat. Ada alasan dibalik pemilihan nama kafe.
![]() |
"Kita pilih Maple and Oak karena waktu food tasting pertama kali, maple adalah ingredient pertama yang kita gunakan untuk jadi makanan. Kita buat Maple Butter Brioche. Ini jadi top sales kita sampai sekarang. Sementara nama oak dipilih karena menurut filosofi kita oak itu adalah jenis kayu yang sangat kokoh dan kuat. Jadi dengan satu biji saja ditaruh di atas tanah, dia bisa tumbuh jadi pohon yang kuat ribuan tahun dan kuat strukturnya. Itu cita-cita kita sebagai tim," ungkap chef Odie saat ditemui Detikfood (31/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Maple and Oak mengusung konsep all day brunch dengan menu sebagian besar comfort food barat yang bisa dinikmati kapan saja.
"Mostly menu yang kita gunakan di sini adalah roti-rotian dan juga berbasis telur. Ditambah juga sayur-sayuran yang kita impor dari Australia. Dengan menggunakan barang pilihan dan teknik masak yang modern," ujarnya.
Pilihan menunya dikatakan klasik dan populer dengan sedikit 'twist' modern. Misalnya saja Coffee Butter Steak & Egg yang memakai coffee butter. Ada juga Egg Benedict yang tampil berbeda. Tidak sekedar memakai saus hollandaise warna kuning seperti biasa, chef Odie menambahkan basil oil warna hijau sehingga ada sedikit perubahan tampilan dan rasa.
![]() |
Egg Benedict juga memakai sous vide egg agar kualitas sama di tiap penyajian dan salmon gravlax buatan sendiri. Salmon melalui proses curing menggunakan garam, gula dan beet root sehingga mendapat tekstur lebih kenyal dan efek warna merah.
![]() |
Ada ragam minuman pula yang ditawarkan Maple and Oak. Seperti cold pressed juice, cold brew coffee, kopi dan mocktail. Dari jejeran menu kopi, salah satu yang favorit yaitu Hot Mocha. Minuman diracik dari espresso, susu dan bubuk cokelat.
Sambil makan dan minum, pengunjung ditemani dengan suasana kafe yang berkesan feminin dan santai. Pas untuk menyantap brunch bersama sahabat.
![]() |
"Konsep tempat yang dipilih Maple and Oak adalah warna muda dan juga pastel. Di sini kita memilih warna-warna kayu dan warna pilihan seperti turquoise, peach, pink karena sesuai dengan target market kita yaitu perempuan. Kita pengen suasana lebih bright," papar chef Odie.
Baca juga: Begini Asal Mula Konsep Brunch yang Makin Populer Saat Ini
Terkait konsep brunch yang identik dengan perempuan, chef Odie punya pendapat sendiri.
"Kalau banyak yang bilang konsep brunch itu identik dengan perempuan, sebenarnya nggak juga. Tapi di sini kita mengarahkan untuk market kita adalah perempuan. Karena di jam pagi, jam-jam brunch ini, jam 09.00-12.00, pria mostly kerja kantoran. Makanya di sini target kita benar-benar perempuan. Kita sajikan makanan yang berwarna-warni dan juga sehat. Jadi banyak menggunakan buah-buahan, sayuran impor, dan presentasi yang bisa dibilang lucu," pungkasnya.
Mau lihat suasana dan menu di Maple and Oak? Intip di video ini.
(lus/odi)