Beberapa cara dilakukan untuk merayakan hari pernikahan ataupun menyatakan cinta. Tradisi yang dilakukan oleh suatu negara ini juga bisa dikatakan sebagai pengharapan terhadap kesuburan, panjang umur dan juga kekayaan sebagai simbol ritual makanan. Setiap negarapun memiliki cara tersendiri untuk melakukannya.
Baca juga: Ini 5 Tren Makanan Pernikahan 2017 Versi Pinterest
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hancurkan roti, Bulgaria
![]() |
Roti memainkan peran penting dalam pernikahan di Bulgaria yang dimulai pada hari Kamis sebelumnya, ketika ibu dari mempelai melakukan ritual pemerahan, Pitka. Ini adalah roti terpisah-pisah yang mirip dengan monkey bread. Meningkatknya lapisan adonan roti melambangkan penciptaan unit keluarga baru.
Pada resepsi, kedua ibu memberi makan pengantin dengan roti dan madu sebagai isyarat untuk menyambut mereka dalam keluarga dan mengharapkan kehidupan yang manis. Setelah itu, roti berukuran besar tersebut dipegang di atas kepala pasangan dan setiap pasangan menarik satu ujungnya. Siapa pun yang merobek potongan yang lebih besar yang seharusnya akan mendominasi dalam pernikahan.
2. Berbagi sake, Jepang
![]() |
Dalam adat tradisional pernikahan Jepang, memulai dengan minuman bisa jadi awal yang baik. Sebenarnya, dalam sebuah ritual yang disebut dengan san-san-kudo yang berarti "tiga, tiga, sembilan kali", pengantin wanita dan laki-laki serta kedua orang tua masing-masing minum tiga teguk sake dari tiga cangkir dengan total sembilan tegukan.
Tiga tegukan pertama menandakan persatuan dua keluarga, tegukan kedua mewakili kelemahan manusia dari kebencian, semangat dan ketidaktahuan dan yang ketiga pembebasan dari hal-hal buruk.
3. Melemparkan jujube dan chestnuts, Korea Selatan
![]() |
Lupakan melempar nasi. Selama pyebaek, sebuah upacara Korea yang diadakan hanya dengan keluarga setelah pernikahan, pengantin wanita menawarkan jujubes dan chestnut sebagai simbol kesuburan. Pada akhirnya, mereka melemparkannya kembali ke pengantin wanita, yang mencoba menangkapnya dengan gaun. Lebih baik berharap ia memiliki refleks yang bagus, karena kuantitas yang ia tangkap mewakili berapa banyak yang akan ia dapatkan.
Makanan pokok dari Korea ini sering ada dalam sajian yak shik, permen yang dibuat dengan madu dan diberi taburan chestnut, jujube dan pine nuts.
4. Bom bom yara, Yunani
![]() |
Ada yang lebih lebih penting dari tarian di sebuah pernikahan Ortodoks Yunani. Seringkali, mempelai wanita akan memasukkan sedikit gula ke dalam sarung tangannya untuk memastikan kehidupan pernikahannya menjadi manis. Kemudian setelah sejumlah domba panggang dan ouzo, bom bom yara atau paket berisi cokelat putih atau permen almond berjumlah ganjil diberi sebagai makanan enak. Ini melambangkan kesatuan pasangan, karena angka ganjil tidak bisa dibagi.
5. Cake topping tanaman cedar, Bermuda
![]() |
Pasangan di Bermuda bisa merayakan kue ini untuk kelancaran kehidupan pernikahannya. Pengantin pria mendapatkan kue dengan topping daun emas yang menandakan kekayaan dan kemakmuran. Sementara itu, mempelai wanita mendapatkan kue buah berlapis perak yang disiram rum yang melambangkan kemurnian dan pertumbuhan. Keduanya diberi anakan pohon cedar sebagai simbol cinta agar terus tumbuh dikeluarganya.
6. Bem casados, Brasil
![]() |
Selain kue pernikahan dan makanan prasmanan, tamu yang hadir di pesta pernikahan tradisional Brasil juga membawa pulang paket bem casados yang cantik. Diterjemahkan dengan arti "sudah menikah", kue berbentuk mirip sandwich ini diberi isian dulce de leche, yang mewakili kehidupan yang manis.
Baca juga: Wah! Pasangan Pengantin Ini Suguhkan Makanan Kedaluwarsa pada Pesta Pernikahannya! (lus/odi)