.webp)
Selain nasi, mi jadi hidangan favorit masyarakat Indonesia. Salah satunya mi atau bakmi ayam yang mudah ditemui di restoran-restoran besar hingga penjaja kaki lima.
Menilik sejarahnya, menu ini ternyata diadaptasi dari bakmi khas China. Bedanya bakmi di sana menggunakan daging babi. Namun karena babi tidak umum dikonsumsi di sini, daging ayam pun jadi pengganti pelengkap bakmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Penjaja Mi Ayam Gerobak di Kawasan Melawai (Foto: dok. DetikFood) |
Baca Juga: Kantin Citra Ini Punya Mie Ayam Ceker yang Enak dan Murah
Untuk jenis mi-nya, yang umum dipakai adalah mi kuning berbahan terigu. Mi direbus hingga matang lalu dicampurkan racikan minyak dan bumbu dasar yang bisa berbeda antar penjual.
Selanjutnya ditambahkan topping cincangan daging ayam, sawi rebus dan daun bawang. Tak ketinggalan, pelengkap kuah kaldu, pangsit rebus, pangsit goreng, jamur, ceker ataupun bakso.
Soal variasi, rasa mi ayam tak hanya gurih saja. Ada mi ayam yamin yang lebih manis dengan warna kecokelatan. Dari segi warna, kini hadir mi ayam hijau atau mi ayam pelangi yang unik. Aneka warna ini berasal dari pemakaian ragam jenis sayur yang masing-masing menghasilkan warna berbeda.
 Salah Satu Varian Mi Ayam, Mi Ayam Bangka (Foto: dok. DetikFood) |
Mi ayam Bangka juga tak kalah menarik selera. Berbeda dari mi ayam biasa, mie ayam ini punya ciri pemakaian tauge. Rasa kuah kaldunya juga ditengarai lebih kuat.
Baca Juga: Resep Mi: Mie Ayam Bangka
Nah, dari sekian banyak penjual mi ayam di Indonesia khususnya Jakarta, ada beberapa penjual yang terbilang legendaris. Mereka mengelola usaha mi ayam sejak puluhan tahun lalu dan masih bertahan hingga kini.
Pada ulasan kali ini, detikFood akan membahas serba-serbi soal mi ayam. Mulai dari jenisnya, pelengkapnya, hingga tempat-tempat enak untuk menikmati mi ayam. Simak terus detikFood untuk tahu info lengkapnya.
(adr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN