Dalam sebuah wawancara dengan News.com.au (21/6), Nikki Lawson, managing director KFC wilayah Pasifik Selatan mengatakan bahwa makanan cepat saji itu sudah "disalahpahami". Komentarnya muncul setelah Cancer Council Australia meminta jaringan cepat saji mulai melabeli produk mereka dengan rating kesehatan.
![]() |
"Ada persepsi bahwa, karena ini makanan cepat saji, ini sudah dimasak sebelumnya (pre-cooked) dan kemudian dimasukkan ke sebuah alat penggorengan dan disajikan. Seni memasak yang terjadi adalah sesuatu yang disalahpahami," ujar Lawson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Benarkan Ini Resep Bumbu Asli Ayam Goreng KFC?
![]() |
"Kami mencelupkannya ke sana karena ini membantu tepung menempel pada ayam," jelas Lawson. Kemudian fillet diberi lapisan tepung roti (breading mix) lalu ditaruh ke rak khusus.
Baru ayam diturunkan ke dalam tong minyak panas bertekanan tinggi. Menurut pihak KFC, ini tidak hanya mempercepat proses masak. Tapi juga memberi rasa khas KFC pada ayam.
![]() |
Baca Juga: Sstt..Ini Dia Rasikan 11 Bumbu Ragasia Ayam Goreng KFC
"Rahasianya adalah campuran rempah, orang kamipun tidak tahu resepnya," ucapnya. "Anda bisa memasak ayam yang sama di open fryer dan rasanya berbeda." Lawson berharap penjelasannya bisa membantu menghilangkan mitos bahwa makanan KFC datang ke dapur dalam keadaan beku atau sudah digoreng sebelumnya (pre-fried).
Food & Wine (27/6) melaporkan bahwa baru-baru ini jaringan makanan cepat saji telah mengambil langkah untuk membuat makanannya tampak lebih sehat. McDonald's belum lama mengumumkan bahwa mereka akan beralih ke daging sapi segar untuk burgernya.
Sementara beberapa produsen ayam dan restoran cepat saji, termasuk KFC, telah berjanji menghentikan penggunaan antibiotik untuk pasokan ayam mereka. (msa/odi)