Meskipun demikian tidak semua makanan Jepang itu sehat. Beberapa justru punya kalori cukup tinggi. Seperti tempura yang mengandung kalori 200-700 per buahnya. Ramen punya 500-800 kalori per mangkuk. Sushi, meskipun kecil, kalorinya 75 tergantung topping dan isinya.
Dilansir dari savvytokyo (2/6) dan dari berbagai sumber, berikut ini pedoman makan sehat Jepang yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan.
1. Mengikuti prinsip 'hara hachibu'
Foto: iStock
|
Padahal sebaiknya berhentilah makan sebelum kenyang. Orang Jepang menyebutnya sebagai 'hara hachibu' atau 80% kenyang. Dengan cara ini Anda tak akan kekenyangan dan tetap makan dan menikmati kelezatan makanan. Selalu makan perlahan dan berhenti sebelum kenyang.
2. Menghindari makanan siap santap
Foto: Getty Images
|
Tetapi makanan ini bisa saja mengandung lebih banyak minyak dan bahan pengawet. Lebih baik belanja bahan segar dan masak sendiri dalam 10 menit.
3. Selalu perhatikan asupan karbohidrat, sodium dan gula
Foto: iStock
|
Sedangkan karbohidrat ada pada soba, nasi, ramen dan beragam produk kue dan roti. Sedangkan gula selain ada dalam berbagai bumbu, terutama ada pada kue-kue dan dessert yang cantik menggiurkan.
Setiap asupan harus diperhatikan jumlahnya sehingga tak ada yang berlebihan.
4. Tak mengandalkan satu jenis makanan sehat
Foto: iStock
|
Namun, menurut beberapa ahli gizi tidak ada makanan dengan gizi sempurna atau makanan ajaib. Karenanya selalu perlu dikombinasikan dengan jenis makanan lain agar lengkap nutrisinya.
5. Variasi makanan sangat penting
Foto: iStock
|
Dalam satu set menu disajikan beragam makanan dalam porsi mungil sehingga per hari mereka bisa menikmati 15 jenis makanan berbeda. Semua unsur gizi dipenuhi dalam porsi mungil. Karenanya tubuh tetap terjaga kesehatannya.
Bukan hanya tampilan cantik tetapi pemakaian bahan segar, cara pengolahan juga bervariasi. Dengan cara ini kebutuhan nutrisi tetap terjaga.