Kit Kat Gagal Dapatkan Merek Dagang untuk Bentuk Ikoniknya

Kit Kat Gagal Dapatkan Merek Dagang untuk Bentuk Ikoniknya

Maya Safira - detikFood
Jumat, 19 Mei 2017 19:48 WIB
Foto: iStock/BBC
Jakarta - Selama ini bentuk cokelat bar empat jari identik dengan Kit Kat. Setelah melalui proses hukum panjang, Nestle tidak mendapat merek dagang dari bentuk Kit Kat yang ikonik itu.

Setelah tujuh tahun berupaya memperjuangkan merek dagang bentuk empat jari bar Kit Kat, Nestle kalah dalam kasus ini di pengadilan banding London, lapor BBC (17/5). Pengadilan memutuskan bahwa tampilan cokelat itu tidak cukup unik untuk menjamin sebuah merek dagang.

Kit Kat Gagal Dapatkan Merek Dagang untuk Bentuk IkoniknyaFoto: iStock/BBC
Bentuk Kit Kat juga bukanlah "badge of origin" yang sebelumnya perusahaan perjuangkan. "Perhatian kami di sini dengan bentuk tiga dimensi produk cokelat yang tidak memiliki kekhasan yang melekat," ujar Lord Justice David Kitchin dalam sebuah pernyataan mengenai keputusan pengadilan, seperti dikutip dari The Daily Meal (18/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini menandai kemenangan bagi lawannya, Cadbury. Perusahaan telah berjuang melawan Nestle di pengadilan untuk mempertahankan produksi candy bar Norwegia, Kvikk Lunsj.

Produk dari Cadbury tersebut terlihat sangat mirip Kit Kat. Kvikk Lunsj juga dibuat dari wafer berbalut milk chocolate.

Kit Kat Gagal Dapatkan Merek Dagang untuk Bentuk IkoniknyaFoto: iStock/BBC
Kvikk Lunsj yang berarti "Quick Lunch" itu ada sejak tahun 1937. Sementara Kit Kat dikembangkan pada tahun 1935 dengan sebutan awal "Chocolate Crisp."

Nestle telah berjanji tidak akan menyerah untuk memperjuangkan "karakter khas" dari Kit Kat.

"Nestle kecewa dengan keputusan Pengadilan Banding dan sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya. Kit Kat sangat disukai di seluruh dunia dan bentuk empat jarinya dikenal baik konsumen. Bentuk empat jari milik Nestle itu sudah mendapat pendaftaran merek dagang di banyak negara dunia. Misalnya Jerman, Prancis, Australia, Afrika Selatan dan Kanada, yang bisa melindunginya dari peniruan," sebut pernyataan Nestle. (lus/odi)

Hide Ads