Dikabarkan Food and Wine (18/5), Mike Smith dari Tom Smith Plants di Wales, Inggris mengklaim cabai yang dibudidayakannya, Dragon's Breath adalah jenis cabai terpedas di dunia saat ini. Saking pedasnya, cabai ini tidak disarankan dikonsumsi karena bersifat mematikan.
Skala kepedasan Dragon's Breath mencapai 2.48 juta unit Scoville. Mengalahkan pemegang rekor cabai terpedas dunia sebelumnya, Carolina Reaper yang skala kepedasannya 1.5 juta unit Scoville. Rekor ini dicatat Guinness World Record pada tahun 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Adapun Smith mengembangkan Dragon's Breath bersama peneliti dari Nottingham Trent University. Ia telah menghubungi pihak Guinness World Record mengenai hal ini dan menunggu konfirmasi pemecahan rekor.
Mengenai penggunaan, Dragon's Breath tidak ditujukan untuk konsumsi. Karena skala kepedasannya di atas 2 juta unit skala Scoville, cabai mungil ini bisa digunakan sebagai senjata tentara AS dalam bentuk pepper spray.
Selain itu, Smith meyakini Dragon's Breath bisa digunakan untuk kepentingan medis. "Cabai ini dikembangkan karena banyak orang alergi obat bius. Mengaplikasikan cabai pada kulit bisa jadi alternatif obat bius yang ampuh," ujar Smith. Ia juga meramalkan cabai bisa digunakan sebagai alternatif anestesi lebih murah di negara miskin.
![]() |
Meski belum pernah ada yang mengonsumsi, Smith mengaku pernah mencicip sedikit Dragon's Breath di pangkal lidahnya. "Lidah saya benar-benar terbakar. Saya meludahkannya hanya dalam waktu 10 detik. Intensitasnya benar-benar kuat," ujar Smith.
Saat ini Dragon's Breath disimpan dalam wadah kedap udara. Bagi yang ingin melihatnya, cabai ini akan dipamerkan di Chelsea Flower Show.
(adr/odi)