Wong Kudus: Sedep Tenan! Garang Asem Ayam Kampung yang Gurih Meresap

Wong Kudus: Sedep Tenan! Garang Asem Ayam Kampung yang Gurih Meresap

Lusiana Mustinda - detikFood
Kamis, 30 Mar 2017 12:20 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - Siang ini enaknya menikmati sajian hangat garang asem dan soto ayam khas Kudus. Cocok dinikmati bersama dengan nasi putih. Sedap dan mantap!

Wong Kudus Group ini merupakan salah satu rumah makan yang sajikan hidangan khas Kudus. Memiliki tulisan logo bola, ternyata rumah makan ini memiliki cerita.

Logo gambar bola sepak ini ternyata menggambarkan bahwa pemiliknya adalah seseorang yang sangat menyukai sepak bola. Pemilik nama group ini adalah H. Jalal Jalil yang merupakan mantan pemain sepak bola di tahun 90-an yang pernah menjadi pemain di Pekan Olahraga Nasional hingga menjadi pemain Persi Kudus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singkat cerita, setelah pensiun dari dunia sepak bola di tahun 2000-an ia serius untuk menekuni dunia kuliner. Wong Kudus jadi salah satu rumah makan yang dibuatnya untuk menjadi tempat kumpul orang Kudus, Jawa Tengah.
Wong Kudus: Sedep Tenan! Garang Asem Ayam Kampung yang Gurih MeresapFoto: detikFood
Memiliki banyak cabang, ternyata rumah makan ini memiliki beberapa mitra bisnis yang tersebar di sekitar Jakarta dan Tangerang.

Garang asem gaya Kudus (Rp 25.000) jadi salah satu menu andalan di sini. Seporsi garang asem dibungkus dengan daun pisang dengan paduan kuah bening kekuningan yang gurih.

Saat bungkus daunnya dibuka, aroma gurih khasnya tercium semerbak. Seruputan pertama bercita rasa gurih dengan sensasi asam yang segar. Rasa asamnya berasal dari potongan belimbing wuluh dan tomat hijau. Irisan cabai rawitnya juga membuat garang asem punya sensasi rasa pedas.

Garang Asem Wong KudusFoto: Garang Asem Wong Kudus
Dalam proses pembuatannya, potongan ayam kampung dicampur dengan kuah yang sudah dibumbui dengan cara digarang (dikukus) sekitar satu jam. Ini bertujuan agar bumbu meresap ke dalam serat daging. Slurp! Enak disantap panas-panas.

Selain garang asem, Anda juga bisa mencicip semangkuk soto Kudus (Rp 15.000). Bagi kami pecinta soto, lebih suka dengan soto yang dicampur dengan nasi.

Sama seperti soto Kudus kebanyakan, di sini soto disajikan dengan mangkuk keramik berukuran mungil. Mangkuknya berisi dengan taburan bawang putih goreng dan juga cincangan daun seledri.

Soto Kudus CampurSoto Kudus Campur
Selain suwiran ayam. soto juga berisi tauge dan nasi putih. Kalau soal porsi yang mungil, jangan khawatir. Di meja juga sudah tersedia aneka pelengkap yang enak. Mulai dari tempe goreng, perkedel, sate telur puyuh, sate ati hingga paru goreng.

Slurp! Kuahnya kuning sedikit keruh dengan paduan rasa yang gurih sedikit manis. Aroma bawangnya cukup menonjol. Semakin enak disantap dengan kucuran jeruk nipis, kecap manis dan sambal.

Pecel MadiunPecel Madiun
Kalau bosan dengan sajian berkuah, coba saja pecel Madiun (Rp 13.000). Isiannya terdiri dari tauge, bayam, irisan kol serta kacang panjang. Disiram dengan bumbu kacang yang pedas dengan sensasi kencur yang ringan. Semakin nikmat disajikan bersama dengan rempeyek kacang tanah yang renyah.

Datang saat jam makan siang, biasanya tempat ini ramai. Porsinya yang pas dengan rasanya yang mantap membuat rumah makan khas Kudus ini bisa jadi pilihan. Monggo mampir!

Wong Kudus
Jl. Ciater Raya
Tangerang Selatan
Buka: 09.00-21.00


(lus/odi)

Hide Ads