Kulit Bawang Bombay di Swiss Dijual Lebih Mahal Daripada Bawang Bombay Utuh!

Jakarta - Swiss punya tradisi unik saat Paskah dengan memanfaatkan kulit bawang bombay. Sampai-sampai harga kulit ini lebih mahal daripada bawang bombay utuh!

Paskah identik dengan telur yang diberi aneka warna dan hiasan. Kebanyakan orang memakai pewarna buatan untuk menghiasnya.

Ini berbeda dengan masyarakat Swiss. Mereka masih memakai cara alami dimana telur direbus bersama kulit bawang bombay. Orang-orang sampai rela membayar kulit bawang yang dipilih secara khusus untuk mewarnai telur.

Foto: Oddity Central

Menurut Oddity Central (27/3), sebenarnya mengecat telur Paskah dengan kulit bawang bombay bukanlah tradisi Swiss. Tapi kini banyak orang yang menggunakannya. Membuat supermaket ikut menjual kulit bawang bombay.

Surat kabar Ukraina, The Observer, baru-baru ini mempublikasikan sebuah artikel terkait praktik penjualan kulit bawang kemasan di supermarket Swiss. Mereka mendapat beberapa gambar dari pembaca yang melakukan perjalanan ke Canton of Solothurn, Swiss.

Traveler itu menemukan tumpukan kulit bawang bombay dijual di beberapa toko dan supermarket. Ketika mereka mengambil foto dan menanyakan pemandu wisata, ternyata kulit bawang sangat populer jelang Paskah.

Foto: Oddity Central

"Paskah segera datang dan pewarnaan telur Paskah secara alami sangat populer di Swiss. Di Ukraina, kami biasa menyimpan kulit bawang bombay selama berbulan-bulan menjelang Paskah. Tapi ini tidak berlaku di Swiss. Kulit bawang bombay dianggap sampah, jadi orang-orang membelinya yang sudah dikemas di supermarket. Itu merupakan barang mewah," ungkap Inna seorang pemandu wisata asal Ukraina yang tinggal di Zurich kepada Gazeta.ua.

Pada gambar yang ditampilkan The Observer, tampak satu kantung kulit bawang bombay dengan berat 85 gram dijual seharga 2.80 franc (Rp 38.000). Satu kilogramnya kira-kira dijual 33 franc (Rp 443.000). Ini tergolong mahal karena supermarket yang sama menjual 500 gram bawang bombay utuh hanya 2.80 franc.

Foto: Oddity Central

Meski lebih menguntungkan bawang bombay utuh, tapi orang Swiss lebih senang membeli kulit dalam kemasan saja. Salah satu alasannya karena tidak perlu membersihkan kotoran pada permukaan kulit bawang. Kulit bawang bombay kemasan sudah dicuci terlebih dahulu dan bisa menghasilkan warna lebih intens dibanding kulit bawang bombay biasa. (msa/odi)