6 Cara Ini Bikin Diet Puasa Lebih Efektif untuk Turunkan Berat Badan

6 Cara Ini Bikin Diet Puasa Lebih Efektif untuk Turunkan Berat Badan

Maya Safira - detikFood
Kamis, 23 Mar 2017 14:29 WIB
6 Cara Ini Bikin Diet Puasa Lebih Efektif untuk Turunkan Berat Badan
Jakarta - Diet puasa jadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan. Agar hasilnya lebih maksimal, lakukan beberapa tips ini.

Negara Barat mengenal fasting diet (diet dengan berpuasa) untuk pembatasan asupan kalori. Seperti "Diet 8 Jam" yang muncul tahun 2012 atau Diet 5:2 dimana orang bisa makan apa saja selama 5 hari lalu puasa 2 hari.

Banyak penelitian menyebut diet dengan puasa bisa mengurangi risiko penyakit kronis, memperpanjang usia dan menurunkan berat badan. Diet ini juga dianggap bisa membuat keinginan makan berkurang. Kristin Kirkpatrick, MS, R.D. dari Cleveland Clinic Wellness Institute, berbagi 6 cara efektif untuk memulai fasting diet seperti dikutip dari Today.com (22/3).

1. Menyesuaikan dengan waktu makan yang terbatas

Foto: iStock
Ini berarti Anda menghindari konsumsi makan setelah waktu tertentu. Misalnya pukul 17.00 sore. Kebanyakan pasien Kristin berpuasa ketika mereka sedang tidur atau melewatkan makan malam. Memungkinkan setidaknya ada rentang waktu 12-14 jam antara makan terakhir dan makan pertama di hari berikutnya. Buatlah perencanaan sesuai tujuan Anda.

2. Jika ingin menurunkan berat badan, coba diet 5:2

Foto: iStock
Diet 5:2 bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan atau mengurangi lemak di perut. Anda punya 2 hari puasa dimana hanya mengonsumsi 500-600 kalori. Jumlah tersebut dibagi antara sarapan dan makan malam.

Sementara 5 hari lainnya, Anda bebas makan apa saja. Tapi tetap mengikuti pola makan sehat, meski tanpa batasan kalori.

Menurut Kristin, diet 5:2 bisa membantu mengurangi rasa lapar dan keinginan makan berlebih. Ini juga punya manfaat pada insulin dan protein C-reaktif.

3. Coba pendekatan periodik bulanan

Foto: iStock
Studi menunjukkan pendekatan periodik bulanan berpuasa bisa membantu memperpanjang umur. Selain itu juga mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Selama 5 hari berturut-turut tiap bulan, konsumsilah sekitar 30-50 persen dari asupan kalori normal Anda. Bagi jadi 10 persen protein, 40 persen karbohidrat dan 50 persen lemak. Contohnya, jika asupan normal Anda sekitar 1.800 kalori, coba kurangi jadi 700 kalori. Fokuslah pada protein rendah lemak, lemak sehat dan karbohidrat tinggi serat.

4. Meningkatkan asupan karbohidrat sehat

Foto: iStock
Coba konsumsi karbohidrat tinggi protein dan serat. Ini membuat Anda kenyang lebih lama. Misalnya mengubah roti whole-grain jadi roti tanpa tepung. Bisa juga mengganti biskuit gandum dengan crackers berbasis biji-bijian atau kacang-kacangan.

5. Tetap terhidrasi

Foto: iStock
Dehidrasi kadang salah diartikan sebagai rasa lapar. Coba konsumsi air mineral, teh herbal bebas kalori atau kopi tanpa kafein. Hindari minuman dengan pemanis buatan yang bisa meningkatkan keinginan konsumsi gula dan nafsu makan.

6. Istirahat yang cukup

Foto: iStock
Jika melakukan diet puasa, sebaiknya jangan kurang tidur. Karena bisa memicu perubahan hormon rasa lapar dan rasa kenyang secara negatif.
Halaman 2 dari 7
(ani/odi)

Hide Ads