Orang yang suka bangun pagi punya lebih banyak alasan untuk berbangga. Selain pepatah "biar rezekinya tidak dipatok ayam", peneliti sebut mereka lebih sehat.
Hal itu sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan di Obesity, jurnal ilmiah seputar orang-orang obesitas The Obesity Society / TOS ,lapor star2.com (6/3/17).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hasil menunjukkan perbedaan jelas antara 2 chronotype berbeda yaitu morning type dan evening type.Orang yang suka bangun pagi (morning type) tidak hanya mulai makan lebih awal namun juga membuat pilihan makanan lebih sehat sepanjang hari selanjutnya.
Sedang evening type, mereka makan lebih banyak sukrosa (salah satu turunan gula) di pagi hari kemudian makan lebih banyak lagi sukrosa, lemak serta asam lemak jenuh di malam hari. Secara keseluruhanpun, protein yang diasup lebih sedikit.
Perbedaan kedua kelompok semakin jelas saat akhir pekan, dengan evening type punya waktu makan lebih tak teratur dan makan lebih banyak.Tipe inipun rata-rata kurang aktif secara fisik.
![]() |
"Yang ditunjukkan studi baru ini adalah jam biologis manusia tidak hanya mempengaruhi metabolisme tapi juga makanan apa yang dipilih untuk dikonsumsi," komentar Peterson
"Menghubungkan apa yang orang makan dengan jam sirkadian mereka menyediakan pandangan baru tentang mengapa orang tertentu lebih mungkin membuat keputusan untuk makan tak sehat." tambah Peterson
![]() |
Orang yang bangun pagi punya keuntungan lebih dibanding mereka yang bangun siang dalam upaya memerangi obesitas. Hal itu karena morning type secara naluriah akan makan lebih awal serta pilih makanan lebih sehat seharian. (ani/odi)