Ketoprak Cobek Pak Yono sudah terkenal di kawasan Cinere dan sekitarnya. Tiap harinya mulai pukul 09.00 pagi, ketoprak yang berlokasi tak jauh dari perumahan Villa Cinere Mas ini selalu ramai pembeli.
Meski tempatnya sederhana, silih berganti pengunjung datang untuk membeli ketoprak yang bertopping telur. Ada yang membawa pulang atau makan ditempat. Pembelian lewat ojek online juga jadi pemandangan umum di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bumbu kacang yang halus dengan rasa gurih agak manis jadi andalan ketoprak racikan Pak Yono. Sehingga membuat citarasa ketopraknya berbeda dari kebanyakan. Apalagi ketoprak bisa diberi topping telur dadar, telur ceplok, telur pindang maupun telur asin. Seporsinya harga berkisar antara Rp 16.000-17.000.
"Awalnya saya karyawan di tempat bakso. Di sebelah tempat jualan, ada ketoprak. Akhirnya saya terinspirasi dan buka di sini tahun 2000-an karena belum ada yang jual ketoprak," ujar pria bernama lengkap Triyono itu saat kami temui.
Ia mengaku belajar dari penjual ketoprak di kawasan Senopati yang berdagang dekat tempat bakso ia bekerja itu. "Baru sesudahnya saya bikin racikan sendiri," lanjutnya.
![]() |
Kamipun memesan Ketoprak Telor Ceplok (Rp 16.000). Di gerobak tempat pembuatan, tampak seorang pegawai menggoreng telur ceplok pesanan kami. Sedangkan seorang lagi memotong lontong dan memasukkan aneka bahan pelengkap ketoprak ke dalam piring.
Memang di gerobak itu sudah ada baskom-baskom berisi lontong, tauge, dan isian ketoprak lainnya. Begitu juga dengan telur pindang dan telur asin yang sudah ditempatkan dalam piring terpisah. Bahkan telur dadar tampak tersusun rapi di sebuah piring.
Semua sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi kedatangan pembeli, khususnya saat jam makan pagi dan makan siang. Ketika mereka datang, makanan tinggal ditaruh ke piring atau dikemas dalam kotak styrofoam.
![]() |
Hal yang sama juga berlaku pada bumbu kacang. Pak Yono sudah membuat terlebih dulu bumbu kacang sejak pagi, lalu ditempatkan dalam teko-teko. Ia juga memasukkan bumbu kacang ke dalam plastik-plastik kecil agar mempersingkat waktu saat ada pemesanan dibawa pulang.
"Banyak yang jadi langgangan di sini katanya bumbu kacang saya lebih halus. Memang kacangnya pakai kacang tanah pilihan. Kacang Tuban sama sedikit mete," ungkapnya.
Sepiring ketoprak pesanan kamipun selesai diracik. Dalam piring terlihat bumbu kacang warna cokelat muda, bawang goreng dan guyuran kecap yang menutupi isian. Tak ketinggalan kerupuk berwarna oranye memenuhi piring.
![]() |
Baru satu suap, kami langsung jatuh hati dengan ketoprak racikan Pak Yono. Sesuai yang orang-orang katakan, ketopraknya memakai bumbu kacang yang diulek dengan cobek sampai begitu halus.
Rasa bumbunya gurih, cenderung legit dan teksturnya creamy. Berbeda dari ketoprak yang biasa kami makan. Sedikit hentakan pedas cabai cukup terasa karena kami memilih pedas sedang. Jejak rasa bawang putih dan ketumbar ikut tercecap di lidah kami. Tapi lebih didominasi kacang, tidak terganggu rasa bawang putih.
Disuap dengan isi ketoprak, rasanya makin sempurna. Telur ceplok gurihnya pas, mantap dimakan bersama bumbu kacang. Lontong buatan sendiri tanpa pengawet teksturnya begitu lembut. Begitu pula dengan bihun dan potongan tahu goreng. Tauge rebusnya juga tergolong royal. Benar-benar enak!
![]() |
"Sehari saya bisa jual sekitar 200 porsi lebih. Ada juga orang yang masih langganan walau sudah pindah dari daerah sini," pungkas Pak Yono yang pernah ikut di Festival Jajanan Bango pada tahun 2010.
Meski buka sampai sekitar pukul 18.30, tapi tempat ketoprak bisa tutup lebih cepat jika ramai pembeli. Kadang pukul 17.00 ketoprak sudah habis terjual.
Ketoprak Cobek Pak Yono
Jl. Karang Tengah Raya No. 37
(depan Indomaret)
Jakarta Selatan
Telp: 081808094928
(msa/odi)